Suriah, Purna Warta – Sumber yang dekat dengan milisi Kurdi Suriah yang dikenal sebagai “Pasukan Demokrat Suriah” (SDF) mengatakan kelompok itu siap untuk membebaskan ratusan anggota ISIS dari penjara.
Beberapa sumber yang dekat dengan SDF menerbitkan daftar sekitar 700 penduduk provinsi-provinsi Ar Raqqah, al-Hasakah, dan Deir ez-Zor yang akan dibebaskan melalui mediasi orang-orang terkemuka dari suku-suku di timur laut Suriah.
Baca Juga : Washington ke Riyadh: Ansarullah Tidak Akan Mundur, Pikirkan Solusi Baru!
Daftar tersebut, yang ditandatangani oleh sejumlah anggota suku Arab terkemuka, termasuk mereka yang ditahan oleh SDF antara 2014 dan 2021 dan ditahan di penjara-penjara di Ar Raqqah, Geweran, al-Tabqah, al-Hasakah, Jarkin, Alaya, al-Malikiyah, al- Shadadi, al-Sur, ladang minyak Omar, Nafkar dan Al-Kasra.
Situs Al-Araby Al-Jadeed mengutip sumber yang dekat dengan SDF mengatakan bahwa anggota ISIS yang akan dibebaskan adalah warga Suriah yang kejahatannya belum terbukti dan tidak akan dibebaskan jika keterlibatan mereka dalam kejahatan terhadap warga sipil terbukti.
Sumber itu menambahkan bahwa semua orang yang melakukan kejahatan akan diadili dan tidak akan dibebaskan tanpa jaminan.
Baca Juga : Washington Akui Dampak Sanksi terhadap Penderitaan Rakyat Suriah
Tapi ini berkenaan dengan orang-orang Suriah, dan warga negara asing akan dipindahkan ke negara mereka setelah atau sebelum persidangan.
Senin lalu, SDF dalam sebuah pernyataan menolak pembebasan tahanan ISIS dari pusat penahanan mereka di timur laut Suriah dengan imbalan kompensasi finansial.
Sebelumnya, surat kabar Inggris The Guardian mengklaim bahwa SDF telah membebaskan tahanan ISIS dari pusat penahanan mereka di timur laut Suriah dengan imbalan kompensasi finansial.
Baca Juga : Rusia: Pertahanan Suriah Hancurkan Sebagian Besar Rudal Israel
Tidak ada statistik pasti tentang jumlah tahanan ISIS di penjara SDF, tetapi diperkirakan ada sekitar 12.000 di antaranya, 3.000 di antaranya adalah warga negara asing dari 54 negara, di samping sekitar 4.000 warga Suriah dan 4.000 warga Irak.