Riyadh, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Arab Saudi menegaskan bahwa tidak ada yang namanya NATO Arab dan Riyadh tidak berada dalam tujuan membangun koalisi apapun dengan Israel di Kawasan.
Baca Juga : Pernyataan Bersama Iran-Rusia dan Turki di Tehran
Faisal bin Farhan, Menlu Saudi, hari Sabtu, 16/7, di sela Konferensi Jeddah menekankan nihilnya aliansi yang beristilahkan NATO Arab dan menolak tegas pembicaraan mengenai koalisi dengan rezim Zionis di Kawasan.
Rusia al-Youm, 17/7, melaporkan bahwa Bin Farhan dalam konferensi pers menjelaskan, “Tidak ada pembicaraan mengenai koalisi kawasan di Teluk Persia dengan Israel. Seandainyapun ada pembicaraan mengenai hal ini, Arab Saudi tidak akan ikut berpartisipasi dalam pembahasan itu.”
“Tidak akan pernah ada pembahasan militer maupun teknis dengan Israel terkait hal itu. Saya tidak tahu dari mana kabar ini. Hal ini tidak dibahas selama konferensi dan tidak pula sebelum itu dan tidak juga didialogkan,” tegasnya.
“Tidak ada yang namanya NATO Arab,” tekannya kembali. “Tetapi Kerajaan Saudi pernah mengajukan 5 tahun lalu tawaran pembentukan satu sistem pertahanan Arab.”
Mengenai target dan tema dialog konferensi Jeddah, Menlu Bin Farhan menyatakan, “Dalam konferensi Jeddah, yang dihadiri oleh petinggi AS, Mesir, Yordania, Irak dan negara-negara anggota Dewan Kerja Sama Teluk Persia, fokus pembahasan mengenai persekutuan dengan Washington.”
Baca Juga : Turki Serang Markas Gabungan Tentara Suriah dan Milisi Kurdi
“Persekutuan Riyadh dengan Washington sangatlah lama, kokoh dan kontinu,” tekannya menjawab isu perseteruan Saudi-AS.