Saat Teroris Hendak Mengambil Alih Bandara Damaskus, Hajj Qasim Ada di Sana

Saat Teroris Hendak Mengambil Alih Bandara Damaskus, Hajj Qasim Ada di Sana

Damaskus, Purna Warta Ketika Bandara Internasional Damaskus dalam bahaya, Hajj Qasim Soleimani sedang bersama Hajj Zulfiqar (semoga Allah merahmatinya) di Bandara Internasional Damaskus.

Musim gugur tahun 2016 merupakan titik balik penting dalam nasib Damaskus, tulisan kata-kata “Kami akan keluar” di dinding Makam Sayyidah Zainab (sa) telah membunyikan alarm untuk semua orang. Salah satu komandan Korps Pengawal Revolusi Iran menceritakan bahwa Takfiri hanya berjarak beberapa meter dari Makam Sayyidah Zainab (sa).

Baca Juga : Yaman, Adel Al-Hasani, Rashad al-Alimi, UEA Perkuat Kehadirannya di Abyan

Sampai dengan kedatangan Jenderal Syahid Soleimani dan teman-teman serta sahabatnya, keadaan berubah dan nasib daerah Zainabiyah dan pinggiran kota Damaskus diputuskan dengan cara yang berbeda. Para pejuang pergi untuk mempertahankan tempat suci ini sehingga bendera pertahanan dan jihad dapat dikibarkan melawan kelompok-kelompok Takfiri yang mencoba mengubah identitas dan tatanan daerah ini.

Ini adalah pemandangan yang selamanya dikenang di benak rakyat Suriah, dan pembawa benderanya adalah Syahid Soleimani dan rekan serta sahabatnya di tentara Suriah, Hizbullah dan batalyon perlawanan, sehingga keamanan akan kembali ke wilayah tersebut sekali lagi, dan makam Sayyidah Zainab (sa) ini tetap menjadi salah satu tujuan keagamaan penting dunia Islam dan menyambut peziarah Iran dan Irak serta menyelenggarakan banyak festival dan upacara keagamaan.

Dr. Mahmoud Nawaf Al-Adai, direktur pusat kebudayaan Imam Mahdi (as) di distrik Zainabiyah, mengatakan kepada reporter Tasnim: Saya menyampaikan belasungkawa saya kepada umat Islam di dunia dan khususnya negara-negara poros perlawanan atas hilangnya komandan terbesar poros perlawanan, jenderal syahid Qasim Soleimani, yang dipuji oleh musuh-musuhnya di depan teman-temannya. Syahid Soleimani adalah orang yang sama yang diumumkan CIA pada tahun 2007 sebagai daftar teror organisasi ini, dan media Amerika Serikat, Zionis Israel, dan Barat menggambarkannya sebagai musuh yang berbahaya. Seorang komandan yang dapat menghancurkan atau melawan rencana Amerika Serikat di kawasan.

Aktivitas Syahid Soleimani memiliki dimensi militer, jihadis, diplomatik, spiritual, dan kemanusiaan. Dialah yang biasa memakai seragam militer dan helm dan menyerang di garis depan. Dia adalah orang yang membantu orang-orang yang membutuhkan dan orang-orang di daerah yang dikepung oleh teroris.

Hajj Ahmad Faour, komandan lapangan Hizbullah di Damaskus dan sekitarnya, juga mengatakan: Hajj Qasim adalah orang yang berapi-api, jika kita ingin menyebut Hajj Qasim, harus dikatakan bahwa dia adalah orang yang bersemangat, ketika Bandara Internasional Damaskus dalam bahaya, Hajj Qasim bersama Hajj Zulfiqar (semoga Tuhan merahmatinya) berada di Bandara Internasional Damaskus, Hajj Qasim Saat itu, kami semua diberitahu bahwa 2 hal adalah poros perlawanan dan garis merahnya sebagai keamanan nasional, yang pertama adalah Bandara Internasional Damaskus, dan yang kedua adalah jalan raya menuju ke Bandara Internasional Damaskus, Bandara, yang merupakan arteri utama dan jantung Damaskus, ibu kota Suriah. Hajj Qasim hadir di Saka dan Dalbeh sejak awal operasi untuk membebaskan “Ghouta” timur Damaskus dan dia selalu menasihati kami untuk menghormati hak-hak warga sipil dan rakyat biasa. Rakyat.. Rakyat .. Berhati-hatilah terhadap rakyat (warga sipil).. Buka jalan penyeberangan untuk warga pergi. Dia tidak ingin melibatkan warga sipil dalam perang. Dia selalu mengatakan bahwa dengan cara apa pun, pertama-tama keluarkan warga sipil dari daerah konflik. Dia menggunakan cara negosiasi dengan para syekh kabilah/suku dan tokoh-tokoh terkenal di setiap daerah, dia mengatakan bahwa warga sipil harus dijauhkan dari bahaya.

Baca Juga : Permainan Koalisi Saudi dengan Isu-Isu Kemanusiaan Sebabkan Bencana di Kawasan

Mahmoud Nawaf Al-Adai terus menekankan: Jenderal Qasim Soleimani di wilayah Zainabiyah (as), dia memiliki aktivitas dalam jihad dan pembangunan. Dia hadir di medan-medan ini dan menekankan bahwa kalian harus membuka jalan dari sini dan apapun yang kalian lakukan di daerah Zainabiyah (sa) hatus sesuai dengan kehormatan dan martabat Sayyidah Zainab (sa), kalian harus memperluas jalan-jalan ini. Semua tindakan ini dilakukan dengan usahanya dan peran Iran serta bantuan dan partisipasi bangsa Iran.

Pada saat yang sama, Hajj Ahmed Faour mengatakan: Hari ini, darah mereka membuahkan hasil dengan cara ini. Darah ini mengajarkan kita dua pelajaran, pelajaran pertama adalah menjadi seperti cahaya dan api! Cahaya, untuk mengajarkan kepada seluruh dunia tentang perilaku kesyahidan dan literatur para syuhada. Kami memiliki seseorang di Aleppo bernama “Abu Wahab” yang mirip dengan Hajj Qasim, dia memiliki literatur yang sama dengan Hajj Qasim. Kebijakan yang dibuat dan didirikan oleh Hajj Qasim adalah kebijakan Amirul Mukminin as. Bahwa darah ini seperti cahaya yang menerangi jalan di depan para Mujahidin. Bahkan anak-anak belajar dari cara hidup Hajj Qassem Soleimani. Dan kemudian darah ini menjadi seperti api bagi semua agresor yang menyerang kaum tertindas dan menyerang poros perlawanan serta literatur Islam.

Banyak kasus ditempatkan di pundak Syahid Hajj Qasim Soleimani dan beliau berkontribusi pada fondasi banyak kemampuan poros perlawanan. Untuk alasan ini, Amerika berusaha menyingkirkannya dari jalurnya dengan menargetkan syahid Soleimani. Tetapi rencana Amerika ini mendapat perlawanan yang kuat dan berakhir dengan kegagalan, sehingga pemikiran-pemikiran Jenderal Qasim Soleimani adalah akhir dari rencana Amerika di kawasan.

Hajj Ahmed Faour melanjutkan:

Imam Ali (as) berkata: Jihad adalah salah satu pintu surga yang dibuka oleh Allah bagi wali-wali istimewa-Nya. Bersyukurlah karena Allah menjadikan kita salah satu wali istimewa-Nya dan di samping wali-wali istimewa-Nya yang lain. Hajj Qasim Soleimani adalah orang yang selalu menang, orang yang melewati perbatasan, orang yang bersemangat, Hajj Qasim tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Sulit… Sebagaimana Hajj Qasim memiliki kefanatikan terhadap Iran seperti itu pula terhadap Suriah. Sebagaimana semangat dan kefanatikannya terhadap Teheran seperti itu pula terhadap Damaskus, dia juga memiliki semangat dan kefanatikan terhadap Lebanon, Palestina dan Afghanistan. Di mana pun ada orang yang tertindas, kalian akan melihat Hajj Qasim berada di sisi mereka.

Baca Juga : Perundingan antara Ankara dan Damaskus Tidak Baik Menurut Pemimpin Al-Nusra

Saya bersyukur kepada Allah swt karena telah menciptakan kami di zaman keberadaan Hajj Qasim sehingga kami bisa berada di sisinya dan meraih kemenangan dengan darah Hajj Qasim. Kemenangan ada di depan kita di masa depan, di mana keturunan Hajj Qasim akan menyiapkan panggung untuk munculnya aturan keadilan ilahi dan salat di Quds al-Syarif di bawah panji Imam Khamenei dan Sayyid Hassan Nasrallah.

Di tengah api terorisme yang menyebar di kawasan, Syahid Jenderal Qasim Soleimani mampu memancarkan cahaya untuk menerangi jalan para Mujahidin dalam perang melawan kekuatan dunia yang arogan. Tidak diragukan lagi, darah para syuhada kita akan menyirami bibit perlawanan hingga kemenangan atas konspirasi-konspirasi musuh.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *