Damaskus, Purna Warta – Kementerian Luar Negeri Rusia, dalam menanggapi serangan udara rezim Zionis Israel di Damaskus dan sekitarnya, mengecam dan menyebut tindakan militer ini sebagai pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional di Suriah.
Baca Juga : Tehran Kecam Kebungkaman Barat atas Agresi Baru Israel di Suriah
Menurut Sputnik, Kementerian Luar Negeri Rusia ini mengumumkan dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, 19 Februari: Kami mengutuk keras penggunaan kekuatan brutal oleh Israel, yang merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional. Kami meminta Israel untuk menghentikan tindakan bersenjata provokatif terhadap Suriah dan menahan diri dari tindakan yang mungkin memiliki konsekuensi berbahaya bagi seluruh kawasan.
Mengacu pada serangan udara dini hari oleh rezim Zionis, Moskow menambahkan bahwa serangan terhadap lingkungan perumahan terjadi pada saat Rusia dan negara-negara lain mengirimkan pekerja bantuan, staf medis, dan bantuan kemanusiaan ke Suriah setelah gempa bumi mematikan baru-baru ini yang mengguncang negara Arab itu minggu lalu.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Suriah bereaksi terhadap serangan pagi hari oleh rezim Zionis Israel di pusat-pusat sipil di Damaskus dengan menerbitkan pernyataan dan mengumumkan bahwa agresi rezim Zionis Israel ini berlangsung sementara Suriah sedang menyembuhkan lukanya setelah gempa bumi baru-baru ini dan menguburkan para korban jiwa serta menerima belasungkawa dan dukungan kemanusiaan dan dukungan internasional.
Suriah meminta PBB dan Dewan Keamanan untuk mengutuk agresi dan kejahatan rezim Zionis Israel ini dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menghalangi dan mengadili para pelaku dan menghukum mereka, serta untuk mencegah pengulangannya.
Menyusul serangan jet-jet tempur rezim Zionis Israel di situs radar di utara provinsi Al-Suwayda, sebuah bangunan tempat tinggal warga sipil di selatan Damaskus juga menjadi sasaran, akibatnya beberapa orang tewas dan beberapa lainnya terluka.
Baca Juga : Raisi – Xi Garis Bawahi Pentingnya Penghapusan Sanksi AS yang Dapat Diverifikasi
Menurut kantor berita SANA, mengutip Kementerian Kesehatan Suriah, 5 orang tewas dan 15 lainnya luka-luka akibat serangan tersebut, serta sebagian yang terluka memiliki kondisi luka yang serius.
Nasser Kanani, juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran, juga mengutuk keras serangan rezim Zionis Israel di Damaskus dan sekitarnya. Kanani menuntut tanggapan segera, serius dan efektif dari komunitas internasional dan Dewan Keamanan untuk agresi ini.