Rusia: Amerika Sedang Ciptakan “Tentara Bebas Suriah” di Dekat Raqqah

Rusia Amerika Sedang Ciptakan Tentara Bebas Suriah di Dekat Raqqah

Damaskus, Purna Warta Seorang diplomat senior Rusia mengatakan Amerika Serikat sedang membangun “tentara bebas” baru di dekat kota Raqqah untuk membuat Suriah tidak stabil.

Duta Besar Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzya, mengatakan pada hari Selasa bahwa Amerika Serikat telah mulai membangun “Tentara Bebas Suriah” di dekat kota Raqqah.

Baca Juga : Percakapan Bashar Assad dan Bin Salman Tentang Kasus Politik Lebanon

Diplomat Rusia ini menggambarkan kebijakan Washington dalam hal ini sebagai “destruktif” dan mengatakan bahwa tujuan Washington adalah menggunakan milisi ini untuk mengacaukan Suriah.

Nebenzya, yang menghadiri pertemuan Dewan Keamanan, mengatakan: Kami ingin menunjukkan sekali lagi kebijakan destruktif Amerika Serikat. Tampaknya tidak cukup bagi AS untuk mengirim senjata ke kelompok bersenjata ilegal yang mereka buat di al-Tanf dan tepi timur sungai Efrat.

Dia menambahkan: Menurut data kami, Washington telah mulai membangun Tentara Pembebasan Suriah di dekat Raqqah dari suku-suku Arab setempat, para militan ISIS, dan organisasi-organisasi teroris lainnya.

Dia juga menekankan bahwa tindakan ini jelas merupakan cara untuk menggunakan milisi-milisi ini melawan otoritas sah Suriah dan mengacaukan keadaan di negara ini.

Pada hari Selasa, sumber-sumber media juga melaporkan bahwa dinas intelijen luar negeri negara itu mengumumkan bahwa Amerika Serikat sedang bersiap untuk melakukan serangan teroris terhadap tempat-tempat ramai dan lembaga-lembaga pemerintah di Suriah.

Badan Intelijen Asing Federasi Rusia (SVR) dalam pernyataannya, mengatakan: Badan intelijen Amerika kembali berencana untuk menggunakan ekstrimis Islam sebagai alat untuk melaksanakan rencana subversif mereka [di Suriah].

Baca Juga : Sana’a: Situasi “Tidak Damai, Tidak Perang” Tidak akan Berlanjut

Badan intelijen Rusia ini memperingatkan bahwa Amerika Serikat, dengan menggunakan milisi, merencanakan serangan teroris di tempat-tempat padat penduduk, toko-toko dan institusi-institusi pemerintah di Suriah.

Menurut Badan Intelijen Asing Federasi Rusia, kontrol aksi-aksi teroris tersebut dilakukan langsung dari pangkalan militer Amerika Serikat yang berlokasi di Al-Tanf; Pangkalan yang terletak di wilayah yang dikuasai oposisi, tempat puluhan militan ISIS dilatih.

Badan intelijen Rusia terkemuka ini menambahkan bahwa serangan-serangan yang dikoordinasikan oleh pasukan intelijen Amerika Serikat utamanya akan menargetkan provinsi-provinsi selatan Suwayda dan Daraa. Namun, serangan di jalan raya strategis antara dua kota Tadmar (Palmyra) dan Deir Ez-Zor juga menjadi target serangan-serangan teroris yang akan datang.

Peringatan Moskow tentang serangan-serangan teroris yang berasal dari pasukan intelijen Amerika yang diarahkan oleh pangkalan militer Al-Tanf dimunculkan dalam situasi di mana pemerintah Suriah, telah berulang kali mengumumkan bahwa kehadiran tentara Amerika Serikat yang menduduki beberapa bagian wilayah negara ini terus berlanjut dengan dalih perang melawan ISIS.

Sejak 2011, setelah apa yang disebut “Musim Semi Arab”, pemerintah Demokrat dan Republik Amerika Serikat telah melakukan intervensi dalam urusan Suriah. Dan sambil memberikan dukungan menyeluruh kepada oposisi Suriah, mereka telah menjatuhkan sanksi berat terhadap negara Asia Barat ini.

Kantor Berita Anadolu melaporkan pada Selasa malam tentang penempatan sistem rudal HIMARS Amerika di dekat ladang-ladang minyak Suriah di timur negara ini.

Baca Juga : Moskow: Amerika Hendak Lakukan Teror di Daerah Padat Penduduk Suriah

Mengutip sumber-sumber lokal, media ini mengklaim bahwa Amerika Serikat telah mempersenjatai pasukannya di dekat ladang-ladang minyak di Suriah timur dengan sistem rudal HIMARS.

Pemerintah Suriah telah berulang kali mengumumkan bahwa kehadiran Amerika di timur dan timur laut negara ini adalah pendudukan dan mereka harus meninggalkan Suriah. Tentara AS mencuri ribuan barel minyak dari Suriah timur setiap hari.

Beberapa waktu lalu, kantor berita resmi Suriah (SANA) melaporkan, mengutip sumber-sumber lokal di pinggiran “Al-Ya’rubiyah”, bahwa pasukan pendudukan Amerika Serikat telah menyelundupkan 33 truk tanker yang membawa minyak Suriah curian dari ladang minyak Al-Jazirah dan Wilayah Al-Sharqiyah dari Suriah ke Irak melalui penyeberangan ilegal Al-Mahmudiyah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *