Rezim Israel adalah Entitas Jahat di Dunia

Rezim Israel adalah Entitas Jahat di Dunia

Damaskus, Purna Warta Seorang wakil dari Majelis Rakyat Suriah terkait serangan udara baru-baru ini dari rezim Zionis Israel mengatakan, “Serangan udara rezim pendudukan di tanah Suriah ini sesuai dengan sifat mereka yang bernanah dan jahat, yang jauh dari kemanusiaan.”

Raft Bekar, anggota Majelis Rakyat Suriah di Damaskus, menekankan bahwa serangan ini konsisten dengan semua agresi dan serangan rezim Israel selama bertahun-tahun. Rezim kriminal ini adalah entitas jahat di dunia dan di kawasan serta melakukan segala macam intimidasi dan terorisme terhadap kemanusiaan.

Baca Juga : Serangan Udara Israel di Homs

Seorang sumber militer Suriah mengatakan bahwa serangan Israel ke Homs yang terletak di tengah negara itu tidak menimbulkan korban jiwa. Sekitar pukul 00:20 waktu setempat pada Minggu dini hari, musuh Israel melancarkan serangan udara dan menyerang beberapa pusat di sekitar kota Homs, seketika pertahanan udara tentara Suriah menangkis beberapa serangan rudal-rudal tersebut.

Pejabat militer ini, yang namanya tidak disebutkan, menambahkan: Serangan ini hanya menimbulkan kerusakan material dan tidak ada korban jiwa.

Raft Bekar, anggota Majelis Rakyat Suriah, berbicara kepada seorang reporter IRNA di Damaskus pada hari Senin, menyatakan bahwa serangan ini konsisten dengan semua agresi dan serangan rezim Israel selama bertahun-tahun.

Dia menekankan: Rezim kriminal ini adalah entitas jahat di dunia dan kawasan dan melakukan intimidasi dan terorisme dalam segala bentuknya terhadap kemanusiaan.

Perwakilan rakyat Suriah di Majelis Rakyat dari provinsi Quneitra ini melanjutkan: Rezim Zionis Israel memberikan dukungan keuangan, senjata, dan logistik kepada semua kelompok teroris di Suriah, tetapi rencana rezim ini gagal karena Suriah melawan dan menang.

Baca Juga : Kemlu Malaysia Sebut Penodaan Al-Qur’an di Swedia adalah Penghinaan terhadap Umat Islam Sedunia

Raft Bekar juga menambahkan: Suriah berusaha untuk membebaskan tanahnya yang diduduki dari cengkeraman rezim Zionis Israel, rezim yang membunuh anak-anak dan Suriah juga menuntut pengembalian Palestina yang diduduki kepada pemiliknya yang sebenarnya, yakni rakyat Palestina.

Dengan menunjuk bahwa masalah Palestina masih menjadi masalah sentral dan utama Suriah, dia mengatakan: Sejak berdirinya rezim Zionis Israel, rezim ini telah menginjak darah dan jasad anak-anak, perempuan dan laki-laki tua Palestina sejak tahun 1948.

Raft Bekar menyatakan: Agresi rezim ini dimulai hingga tahun 1967 ketika menduduki wilayah Golan Suriah dan kejahatan dan pendudukan ini telah menyebabkan pendudukan Golan Suriah, Sinai Mesir dan Tepi Barat Palestina serta Al-Quds.

Perwakilan Majelis Rakyat Suriah ini menjelaskan: Musuh Zionis masih melancarkan pembunuhan dan intimidasi karena perilaku intimidasi dan agresif ini merupakan karakteristik asli dan inheren dari rezim ini. Musuh ini diketahui memiliki sikap agresif di semua tahapan dan periode sejarah sebelumnya, yang tidak ada di semua sistem politik dunia.

Perwakilan provinsi Quneitra di majelis Suriah tersebut menambahkan: Pada perang tahun 1973 yang dilancarkan oleh mendiang pemimpin Suriah Hafez Assad, tentara Suriah berhasil membebaskan kota Quneitra dari cengkeraman rezim Zionis Israel. Namun sejak saat itu hingga sekarang, kita telah menyaksikan agresi dan serangan musuh ini di Lebanon dan Palestina dari waktu ke waktu.

Baca Juga : Perdagangan Hewan Langka Yaman oleh Amerika

Raft Bekar mengatakan: Sejak tahun 2011, musuh Israel telah memberikan dukungan keuangan dan senjata kepada kelompok-kelompok teroris di Suriah dengan tujuan menghancurkan tanah ini dan rakyat Suriah, akan tetapi selalu gagal.

Seorang anggota Majelis Rakyat Suriah menunjukkan bahwa pemerintah Suriah dengan sekutunya mampu menghancurkan kelompok-kelompok teroris ini dan juga mengembalikan sejarah Suriah ke jalan yang benar karena Suriah adalah salah satu pemilik sebenarnya yang tidak ada hubungannya dengan rencana ofensif.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *