Tehran, Purna Warta – Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri mengutuk invasi Zionis ke tempat-tempat suci Palestina dan serangan terhadap orang-orang yang berpuasa dan jamaah di Masjid Al-Aqsa, serta mengutuk tindakan brutal teroris penjajah di Yerusalem dan Palestina yang diduduki.
Said Khatibzadeh, juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran, hari ini (Jumat, 15/4) bereaksi terhadap serangan Zionis yang tidak tahu rasa malu di tempat-tempat suci Palestina dan serangan terhadap orang yang sedang berpuasa dan jamaah di Masjid Al-Aqsha selama bulan suci Ramadhan. Dan memperingatkan para teroris penjajah di Yerusalem dan Palestina yang diduduki.
Baca Juga : Hari Raya Pisah Yahudi Di Masjid Aqsa Mengundang Protes Keras
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran, dengan mengacu pada pemukulan jemaah Palestina oleh pasukan pendudukan Zionis, mengatakan: “Kejahatan Zionis terhadap rakyat Palestina yang tertindas menunjukkan kelemahan yang nyata dari rezim pendudukan ini yang ditampilkan kepada kita semua.”
Khatibzadeh menambahkan: “Kejahatan-kejahatan ini, yang jelas merupakan pelanggaran hukum internasional dan hak asasi manusia, semakin menunjukkan pengkhianatan beberapa pemimpin negara-negara muslim yang telah melakukan normalisasi hubungan dengan rezim Zionis yang tidak akan pernah meninggalkan perilaku berdarah dan inheren ini. Bahkan, tindakan brutal rezim terhadap Palestina telah meningkat, sampai-sampai kita menyaksikan kekerasan yang merajalela ini dari rezim apartheid dan rasis ini.”
Juru bicara Kementerian Luar Negeri meminta pemerintah dan organisasi internasional untuk mendukung rakyat Palestina dan mencegah kelanjutan kekejaman Zionis di Palestina, dan meminta orang-orang Muslim dan negara-negara lainnya untuk mendukung Masjid Al-Aqsha.
Baca Juga : Militer Zionis Serang Jamaah di Mesjid Al-Aqsha Jumat Pagi + Video
Pada akhirnya, Khatibzadeh menyalahkan konsekuensi dari tindakan Zionis di Yerusalem dan Palestina yang diduduki pada rezim dan pendukung regional dan internasional, serta menyerukan tanggapan yang jelas dan segera dari Organisasi Kerja sama Islam dan Negara-negara Muslim lainnya dalam mendukung Masjid Al-Aqsha.