Tehran, Purna Warta – Presiden Republik Islam Iran melontarkan pernyataan selama pertemuan dengan mengunjungi Menteri Luar Negeri Suriah Faisal al-Mekdad di Tehran pada Rabu malam (21/7), bahwa masa depan Suriah adalah cerah.
“Saya yakin bahwa masa depan akan menguntungkan rakyat negara Suriah, dan kesabaran serta perlawanan rakyat Suriah akan membuat masa depan negara dan kawasan itu lebih cerah,” katanya.
Baca Juga : Perjalanan Delegasi Parlemen Paraguay ke Damaskus
Dengan mengutip pernyataan Pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Sayyid Ali Khamenei, presiden Republik Islam Iran mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak memiliki pilihan selain menarik diri dari Suriah.
“Penarikan diri Amerika Serikat dari timur Efrat dan seluruh kawasan adalah solusi mendasar bagi krisis di Asia Barat,” katanya.
Raisi juga menggaris bawahi perlunya tentara Suriah untuk mendapatkan kembali kendalinya atas semua perbatasan negara Arab.
“Kedaulatan nasional Suriah harus dihormati,” katanya, seraya menambahkan bahwa “mengabaikan isu-isu yang disebutkannya akan menimbulkan berbagai ancaman.”
Sementara itu, diplomat tinggi Suriah menyampaikan salam Presiden Bashar al-Assad kepada para pemimpin Iran dan menghargai tuan rumah putaran terakhir perundingan untuk membangun perdamaian di negaranya.
Baca Juga : Uni Eropa Cabut Embargo terhadap Maskapai Suriah
“Komentar presiden Iran dan Pemimpin Revolusi Islam iran merupakan indikasi aliansi antara Tehran dan Damaskus,” kata Mekdad, menurut pertemuan situs resmi presiden Iran.
Sebelumnya pada hari itu, Mekdad bertemu dengan rekannya dari Iran Hussein Amir Abdullahian. Selama konferensi pers bersama setelah pertemuan, menteri luar negeri Suriah menegaskan bahwa “tidak ada yang dapat mengancam kemerdekaan dan kedaulatan Suriah.”