Tehran, Purna Warta – Ayatullah Sayyid Ibrahim Raisi, Presiden Republik Islam Iran mengatakan dalam percakapan telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada hari Sabtu (19/2) bahwa delegasi Iran secara serius memajukan Kesepakatan Wina.
Raisi mengatakan, “ Republik Islam Iran telah membuat proposal konstruktif selama negosiasi dan telah memeriksa proposal yang diajukan oleh pihak lain untuk negosiasi atas dasar kesesuaian mereka dengan kepentingan rakyat Iran.”
Baca Juga : Amir Abdullahian: Pihak Barat Harus Segera Mengakhiri Terorisme Ekonomi
Raisi menegaskan bahwa delegasi Iran telah berulang kali menyatakan bahwa mereka menyambut inisiatif yang menjamin dan melindungi hak-hak rakyat Iran, lalu Presiden Iran menambahkan: “Tekanan ekonomi atau klaim politik terhadap rakyat Iran dipertahankan tidak lain untuk merusak prospek pencapaian kesepakatan.”
Ayatullah Raisi menekankan bahwa setiap kesepakatan di Wina harus mencakup pencabutan sanksi, pemberian jaminan yang sah dan penutupan masalah ekonomi dan klaim politik.
Mengacu pada sejarah interaksi Republik Islam Iran dengan Badan Energi Atom Internasional dan berbagai laporannya yang mengkonfirmasikan sifat damai dari kegiatan nuklir negara Iran, Raisi menegaskan: “Iran selalu mengandalkan kerja sama profesional dengan negara-negara profesional untuk membuktikan niat baiknya. Badan Tenaga Atom Internasional telah menekankan bahwa dalam hal ini, bahwa semua pihak harus berhati-hati terhadap fitnah dan hasutan musuh.”
Baca Juga : Amerika Serikat Berupaya Tingkatkan Pasokan Minyak Iran Untuk Menekan Harga Bensin
Presiden Prancis Emmanuel Macron juga mengatakan dalam sebuah wawancara telepon bahwa “kemajuan yang baik telah dibuat dalam pembicaraan Wina dan kami berharap bahwa pembicaraan akan diselesaikan sesegera mungkin.”
Presiden Iran dan Prancis juga membahas perkembangan terkini mengenai penyebaran wabah Korona dan perkembangan di kawasan.
Mengacu pada peran aktif Iran dalam perang melawan terorisme bersama Irak dan Suriah, Ayatullah Raisi menyatakan: “Jika bukan karena konfrontasi efektif Iran dengan terorisme, terutama dari komandan Syahid Soleimani, maka ISIS akan berkeliaran di Eropa hari ini.”
Baca Juga : Kereta Bawah Tanah Produksi Iran Pertama Sebagai Usaha Mematahkan Monopoli Perusahaan Asing