Tehran, Purna Warta – Presiden Iran Ibrahim Raisi menyoroti kapasitas yang ada untuk meningkatkan hubungan dengan Kenya, menegaskan bahwa kedua negara bertujuan untuk mewujudkan peningkatan 10 kali lipat dalam kerja sama ekonomi mereka.
Raisi membuat pernyataan pada hari Rabu (12/7) selama kunjungan ke Nairobi, di mana dia mengawasi, bersama dengan rekannya dari Kenya William Ruto, penandatanganan lima nota kesepahaman (MoU).
Baca Juga : Kemenangan Perlawanan Tahun 2006 Atas Israel Kalahkan Proyek Timur Tengah Amerika
Dia menyuarakan kesiapan Iran untuk bekerja sama dengan Kenya di bidang petrokimia, pertanian, sains, teknologi, obat-obatan dan peralatan medis, serta industri perikanan dan perang melawan narkotika.
Kepala eksekutif Iran juga menggambarkan perjalanannya sebagai “titik balik” dalam hubungan bilateral, mencatat bahwa hal itu dapat menciptakan pasar yang bagus untuk produk Iran di Kenya dan Afrika Timur.
Dia lebih lanjut menekankan bahwa hubungan antara Iran dan Kenya tidak akan terbatas pada perbatasan mereka.
“Sama seperti Iran bekerja sama dengan negara-negara di Teluk Persia dan Asia Tengah, Kenya memiliki hubungan dengan negara-negara Afrika Timur. Hubungan antara kedua negara akan memberikan landasan bagi kontak semacam itu,” tambahnya.
“Kami tidak melihat adanya hambatan dalam pengembangan hubungan dan ini dapat membantu memperluas ikatan kami.”
Baca Juga : Iran Tolak Tuduhan NATO Yang Tidak Berdasar Mengenai Pasok Drone Ke Rusia
Raisi juga mengatakan bahwa Tehran dapat segera menjadi tuan rumah bagi presiden Kenya. Dia menyatakan harapan untuk perluasan hubungan Iran-Kenya ke “tingkat yang dapat diterima.”
Ruto: Tangan Kenya terbuka untuk investor Iran
Ruto, pada bagiannya, mengatakan bahwa kunjungan Raisi ke Nairobi merupakan kesempatan besar bagi Kenya karena memperkuat ikatan persahabatan dan solidaritas antara kedua negara.
Lengan Kenya terbuka untuk investor dan pengusaha Iran, tegasnya dan menambahkan bahwa lima MoU yang ditandatangani dengan Iran berada di bidang komunikasi dan informasi, perikanan, kesehatan, peternakan dan investasi.
Ruto lebih lanjut mengumumkan bahwa Tehran telah setuju untuk mendirikan pabrik perakitan mobil di Kenya untuk memproduksi kendaraan Iran dengan nama Swahili di negara Afrika tersebut.
Raisi tiba di Kenya pada Rabu pagi pada leg pertama dari tur tiga negaranya di Afrika, yang juga akan membawanya ke Uganda dan Zimbabwe.
Baca Juga : Israel Takut Akan Perlawanan Lebanon
Afrika tanah peluang berkembang
Menteri Luar Negeri Iran Hussein Amir-Abdullahian, yang menemani Raisi dalam turnya, mengatakan dalam sebuah tweet bahwa “populasi muda Afrika, serta orang-orang yang baik hati dan ramah, telah mengubah benua ini menjadi tanah peluang berkembang.”
“Afrika tegas dalam menjaga kemerdekaan politik. Keberadaan pasar ekspor dan impor yang beragam merupakan bidang kerja sama yang penting antara Iran dan Afrika,” tulisnya.