Samarkand, Purna Warta – Sebuah laporan menyebutkan bahwa 80 perusahaan besar delegasi rusia akan melakukan kunjungan ke Iran pekan depan.
Kantor berita milik negara Rusia RIA Novosti melaporkan bahwa Putin membuat pengumuman itu dalam pertemuan dengan Presiden Iran Sayyid Ibrahim Raisi di sela-sela KTT SCO di kota Samarkand di Uzbekistan pada hari Kamis (15/9).
Pemimpin Rusia itu mengatakan Moskow “sangat senang” bahwa Iran akan segera bergabung dengan organisasi politik, ekonomi, dan keamanan Eurasia, yang menyatukan China, Rusia, India, Pakistan, dan empat negara bekas Uni Soviet di Asia Tengah.
Baca Juga : Uzbekistan Tingkatkan Tiga Kali Lipat Dalam Perdagangan Melalui Rute Iran
“Seperti yang kami setujui dengan anda, kami telah melakukan segalanya agar Iran menjadi anggota penuh Organisasi Kerjasama Shanghai. Mitra kami di organisasi ini telah mendukung aplikasi Anda, yang tersisa hanyalah satu formalitas terakhir. Ini memang formalitas, dan Iran bergabung dengan organisasi internasional yang sudah serius, besar dan berwibawa ini, dan kami sangat senang tentang ini,” kata Putin.
Presiden Rusia menekankan bahwa sikap Moskow dan Tehran dekat atau bertepatan dalam banyak masalah internasional, dengan mengatakan, “Hubungan antar-kawasan sedang berkembang. Kami secara aktif bekerja sama di arena internasional dan di banyak poin pada posisi kami dekat, atau, seperti yang dikatakan diplomat, sangat bertepatan.”
Putin juga menunjuk sambutan hangat oleh Pemimpin Revolusi Islam Ayatullah Sayyid Ali Khamenei selama kunjungannya ke Tehran pada bulan Juli, dengan mengatakan, “Berkat dukungannya, banyak proyek bergerak maju. Kami tertarik dengan dukungannya lebih lanjut.”
“Saya meminta Anda untuk menyampaikan kepadanya harapan terbaik saya,” kata pemimpin Rusia itu kepada Raisi.
Baca Juga : Iran Kecam Serangan Udara Israel Pada Infrastruktur Sipil Suriah Sebagai Kejahatan Perang
Kerja sama membuat negara-negara yang dikenai sanksi AS ‘lebih kuat’
Presiden Iran, pada bagiannya, mengatakan Republik Islam Iram “bertekad serius untuk mengembangkan hubungan strategis bilateral dengan Rusia di bidang politik, ekonomi, perdagangan, dan kedirgantaraan,” dan menambahkan bahwa kerja sama di antara negara-negara yang dikenakan sanksi oleh Amerika Serikat akan membuat mereka lebih kuat.
“Hubungan antara negara-negara yang mendapat sanksi AS seperti Iran, Rusia atau negara-negara lain, dapat mengatasi banyak masalah dan membuat mereka lebih kuat,” kata Raisi kepada Putin dalam pertemuan itu.
“Orang Amerika Serikat berpikir negara mana pun yang mereka kenakan sanksi itu akan dihentikan, persepsi mereka salah.”
Raisi juga menggarisbawahi bahwa keanggotaan Tehran di SCO dan hubungannya dengan negara-negara anggota “dapat sangat membantu di jalur pembangunan ekonomi untuk Iran dan pengembangan kawasan.”
Baca Juga : Raisi: AS Harus Ambil Langkah Bangun Kepercayaan Di Tengah Kebangkitan JCPOA
Iran, salah satu dari empat negara pengamat SCO, dan mengajukan keanggotaan penuh pada 2008 tetapi tawarannya melambat akibat sanksi ilegal yang dijatuhkan oleh PBB dan AS.
Menteri Luar Negeri Husein Amir Abdullahian mengumumkan pada hari Rabu bahwa negara itu menandatangani nota komitmen untuk bergabung dengan Organisasi Kerjasama Shanghai dan memulai “fase baru” interaksi dengan badan tersebut.
Zhang Ming, sekretaris jenderal SCO, mengucapkan selamat kepada Republik Islam Iran pada kesempatan “aksesi permanen” Iran dan penandatanganan dokumen, dan menyebutnya sebagai perkembangan yang sangat penting.