Golan, Purna Warta – Penduduk Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki oleh Zionis Israel, memprotes keras pendirian turbin angin oleh penjajah Israel di ribuan hektar tanah mereka, dan menegaskan kembali tekad mereka untuk melawan rencana penjajah dan menolak sampai rencana pemukiman Israel dibatalkan.
Penduduk Dataran Tinggi Golan yang diduduki mendirikan tenda dan duduk di daerah al-Manfouha di sebelah timur desa Barakeh untuk memprotes pendudukan rezim Zionis atas sekitar 6.000 hektar lahan pertanian mereka.
Baca Juga : Rashad Al-Alimi Menuju UEA
Dan mereka meminta masyarakat internasional untuk mengambil tindakan untuk menghentikan rencana-rencana Zionis Israel dan pembangunan pemukiman zionis ini, yang bertentangan dengan hukum internasional dan dengan tujuan memaksa penduduk mereka untuk beremigrasi.
Emil Massoud, seorang anggota komite penentang rencana penjajah, mengatakan: Rencana untuk membangun turbin angin memiliki efek berbahaya pada kesehatan, lingkungan dan pertanian, dan tujuan rezim Zionis adalah memaksa warga kami untuk meninggalkan desa mereka. Tetapi ketahuilah bahwa orang-orang Golan berkomitmen pada tanah air mereka dan identitas Arab Suriah mereka. Dan dalam perang melawan pendudukan, mereka sepenuhnya menolak rencana pemukiman rezim Zionis Israel ini.
Nazieh Mahmoud, warga Golan lainnya, mengatakan: Hari ini kami duduk di sini untuk mengirim pesan dari jantung tanah kami kepada penjajah bahwa ayah dan kakek kami membela tanah air kami dengan darah mereka. Dan kami tidak akan membiarkan siapa pun menghancurkan tanah air dan warisan nenek moyang kami, dan kami siap menghadapi, melawan rencana penjajah.
Baca Juga : Hari Al-Quds Sedunia di Kota Nubl dan Al-Zahra
Rencana pembangunan turbin angin adalah salah satu rencana kolonial paling berbahaya dari rezim Zionis, yang menargetkan pendudukan 6.000 hektar tanah di Golan Suriah dalam tiga tahap;
Pada tahap pertama program, rezim Zionis telah menduduki tanah Ayoun al-Hadjel, Al-Mansura, dan al-Thalajiyat, dan telah memasang 42 turbin angin dengan ketinggian 120 meter.
Pada fase kedua, rezim Zionis Israel menargetkan tanah desa Majdal Syams, Masadeh, Ain Qinya, dan pada fase ketiga, desa Bakateh dan daerah Tal Al-Faris.
Selama Perang Enam Hari tahun 1967, rezim Zionis Israel telah menduduki sebagian besar Golan Suriah.
Baca Juga : Hari Al-Quds Sedunia di Kota Nubl dan Al-Zahra