Manama, Purna Warta – Para pengunjuk rasa Bahrain telah membakar bendera Israel selama protes baru terhadap kunjungan dua hari perdana menteri rezim Tel Aviv Naftali Bennett ke negara tersebut, Selasa (15/2).
Gambar dan rekaman yang muncul dari demonstrasi hari Selasa di ibu kota Bahrain, Manama, dan di tempat lain di seluruh negeri menunjukkan pengunjuk rasa membakar bendera rezim Zionis Israel, menginjak-injaknya, dan mengangkat plakat bertuliskan, “Pergilah Naftali.”
Baca Juga : Israel Kembali Berulah di Sheikh Jarrah, Jihad Islam Palestina: Kami Tak Akan Tinggal Diam
Unjuk rasa berlangsung di tengah langkah-langkah keamanan ketat yang diadopsi oleh pasukan keamanan negara itu.
Pasukan keamanan menindak demonstrasi di pulau Sitra, Bahrain timur, serta menangkap sejumlah pengunjuk rasa.
Para peserta di al-Musalla dekat ibu kota meneriakkan slogan-slogan menentang rezim Al Khalifah yang berkuasa di kerajaan dan menuntut diakhirinya normalisasi hubungan negara dengan rezim pendudukan.
Baca Juga : Pengusiran Pasukan AS dari Desa Tal Dahab di Suriah
Perjalanan Bennett, yang dimulai pada hari Senin, menandai kunjungan pertama oleh seorang perdana menteri Israel sejak Manama dan Tel Aviv menjalin hubungan di bawah kesepakatan normalisasi yang disponsori Amerika Serikat tahun 2020.
Warga Bahrain turun ke jalan-jalan di seluruh negeri pada hari Senin untuk memprotes perjalanan pejabat Israel dan menandai peringatan revolusi 2011 negara itu melawan rezim yang berkuasa di pulau itu.
Sementara mengambil hati dengan rezim pendudukan, Manama menarik sejarah selama puluhan tahun menindak mayoritas Muslim Syiah di pulau itu.
Baca Juga : Lindungi UEA, Israel Desak AS Masukkan Ansarullah ke List Kelompok Teroris
Puluhan warga Bahrain telah kehilangan nyawa mereka, dan ratusan lainnya dipenjara atau dicabut kewarganegaraan Bahrainnya selama tindakan keras tersebut.