Presiden Rashid: Irak Bersedia Menjadi Mediasi Antara Iran – Arab Saudi

Presiden Rashid: Irak Bersedia Menjadi Mediasi Antara Iran - Arab Saudi

Baghdad, Purna Warta Presiden Irak Abdul Latif Rashid menyatakan kesediaan negaranya untuk menjadi mediasi antara Iran dan Arab Saudi.

Dalam wawancara dengan Associated Press, Rashid mengatakan bahwa peningkatan hubungan dengan negara-negara tetangga termasuk Iran, Suriah, Kuwait, Arab Saudi, Turki, dan Yordania merupakan sumber kekuatan bagi Irak.

Baca Juga : Iran Kutuk Serangan Pemukim Israel Terhadap Warga Sipil Palestina di Tepi Barat

Dia menyatakan bangga Irak menjadi tuan rumah pertemuan anggota parlemen senior Arab di Timur Tengah, dan mengatakan negara itu bersedia untuk terus melayani sebagai mediator dalam pembicaraan antara Iran dan Arab Saudi.

Presiden Irak juga menegaskan bahwa negaranya dalam keadaan damai setelah mengatasi kesulitan selama dua dekade terakhir dari invasi AS, serta kekerasan oleh kelompok teror Daesh (ISIS atau ISIL), dan sekarang berniat memperbaiki kehidupan sehari-hari untuk warga Irak.

Rashid juga berjanji akan mengambil tindakan keras terhadap korupsi.

Pada bulan Oktober, muncul laporan bahwa lebih dari $2,5 miliar pendapatan pemerintah Irak digelapkan oleh jaringan bisnis dan pejabat dari otoritas pajak negara tersebut.

“Saya akui, negara kami memang memiliki beberapa masalah dengan korupsi, tetapi pemerintah sangat serius (memeranginya),” kata Rashid.

Setelah pemilihan Rashid, dia mencalonkan Perdana Menteri Mohammed Shia al-Sudani, yang membentuk pemerintahan dengan janji meningkatkan keamanan dan layanan publik.

Baca Juga : China Akan Balas Dengan Tegas Sanksi AS

Terlepas dari kekayaan minyaknya, infrastruktur Irak tetap lemah. Generator swasta mengisi jam-jam pemadaman listrik negara setiap hari. Proyek transportasi umum yang telah lama dijanjikan, termasuk metro Baghdad, belum membuahkan hasil.

Rashid mengatakan ini karena kerusakan sebagai akibat dari konflik dan sebagai akibat dari teror, dan sebagai akibat dari beberapa tahun hidup dalam perang.

Rashid mengakui masih ada konflik, namun mengimbau warga Irak, khususnya generasi muda, untuk bersabar dan percaya pada masa depan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *