Tehran, Purna Warta – Tindakan seorang politisi India yang melakukan penghinaan terhadap Nabi Muhammad saw baru-baru ini mendapat rekasi keras dari pemerintah Iran. Kemlu Iran memanggil Duta Besar India untuk Iran di Tehran untuk dimintai penjelasan pada Minggu (5/6) sebagaimana diberitakan Kantor Berita IRIB.
Sebelumnya Juru Bicara Nasional Partai Bharatiya Janata (BJP), Nupur Sharma, dan Kepala Operasi Media BJP, Delhi Naveen Kumar Jindal, mengeluarkan komentar yang menghina Nabi Muhammad Saw.
Sharma melontarkan penghinaan kepada Nabi Muhammad Saw dalam sebuah acara debat di stasiun televisi pada pekan lalu. Sementara Jindal dilaporkan telah mencuitkan pesan di Twitter yang juga bernada penghinaan terhadaporang yang paling dihormati umat islam sedunia itu.
Duta Besar India untuk Tehran bertemu dengan Seyed Rasoul Mousavi, Direktur Jenderal Asia Selatan Kementerian Luar Negeri Iran untuk menerima nota protes diplomatik Iran terhadap India dalam masalah penghinaan terhadap Nabi Muhammad Saw yang dilakukan politisi India.
Pada pertemuan tersebut, Duta Besar India di Iran mengekspresikan penyesalan dan tidak dapat menerima penghinaan terhadap Nabi Islam, serta menegaskan bahwa statemen tersebut tidak mewakili pemerintah India, yang sangat menghormati agama lain.
“Orang yang menghina ini tidak memiliki posisi di pemerintah dan hanya jabatan di partai saja. Iapun juga telah dipecat dari jabatannya,” jelas Dubes India di Tehran.
Qatar dan Kuwait juga diberitakan telah memanggil duta besar India di negara mereka masing-masing untuk memberikan klarifikasinya.