HomeTimur TengahPesawat Tempur AS Lakukan Serangan Udara di Dayr al-Zawr Suriah

Pesawat Tempur AS Lakukan Serangan Udara di Dayr al-Zawr Suriah

Damaskus, Purna Warta Komando Pusat militer AS mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (23/8) bahwa serangan udara itu ditujukan untuk apa yang disebutnya melindungi pasukan AS dari serangan, dan menargetkan fasilitas infrastruktur militer yang dijalankan oleh pasukan pemerintah Suriah dan sekutu mereka.

Baca Juga : Serangan AS terhadap Posisi Tentara Suriah dan Sekutunya

Hal ini mengutip salah satu insiden tersebut pada tanggal 15 Agustus, ketika kendaraan udara tak berawak bersenjata menyerang sekitar pangkalan al-Tanf di Suriah tenggara dekat perbatasan dengan Yordania dan Irak, dimana pasukan pendudukan Amerika dan yang didukung AS menyerang Maghawir al-Thawra yaitu kelompok teroris ditempatkan.

Pernyataan tentang serangan AS hari Selasa tidak menyebutkan apakah ada korban.

Pada 26 Juni, militer AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa pihaknya menargetkan fasilitas operasional dan penyimpanan senjata di dua lokasi di Suriah dan satu lokasi di Irak.

Tidak disebutkan apakah ada korban, tetapi Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan setidaknya lima orang tewas dan beberapa lainnya terluka.

Kantor berita resmi Suriah SANA mengatakan satu anak telah tewas dan setidaknya tiga orang lainnya terluka.

Awal tahun ini, setidaknya 13 orang, termasuk enam anak-anak, tewas dalam serangan yang dilakukan oleh pasukan operasi khusus Amerika Serikat di provinsi utara Idlib, Suriah.

Serangan 3 Februari menargetkan sebuah bangunan di Atmeh, sebuah kota padat penduduk di barat laut Suriah dekat perbatasan Turki.

Baca Juga : Jaksa AS Tolak Tuduhan Atas Pembunuhan Pria Kulit Hitam Oleh Petugas Atlanta

Militer AS telah menempatkan pasukan dan peralatan di timur laut Suriah, dengan Pentagon mengklaim bahwa pengerahan itu bertujuan untuk mencegah ladang minyak di daerah itu agar tidak jatuh ke tangan teroris ISIS.

Damaskus, bagaimanapun, mampu mempertahankan penyebaran militer AS yang bermaksud untuk menjarah sumber daya mineral yang kaya di negara itu.

Mantan presiden AS Donald Trump mengakui pada lebih dari satu kesempatan bahwa pasukan Amerika berada di negara Arab untuk minyaknya.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here