Baghdad, Purna Warta – Seorang anggota Komite Keamanan dan Pertahanan Parlemen Irak menekankan perlunya persatuan dalam kebijakan politik dan evakuasi pasukan asing.
Karim Alivi, anggota Komite Keamanan dan Pertahanan Parlemen Irak, mengatakan bahwa beberapa perilaku politik bisa mendorong Amerika Serikat untuk tetap tinggal di Irak, sedangkan dan negara itu perlu segera mengeluarkan pasukan asing dari tanah Irak.
Dalam wawancara dengan situs Al-Ma’lumah, Alivi mengatakan bahwa realisasi kedaulatan Irak bergantung pada kekompakan dalam kebijakan politik dan keputusan tegas untuk evakuasi militer asing.
Dia menambahkan bahwa selama lebih dari 15 tahun, kita telah menyaksikan disintegrasi politik dan pertentangan masing-masing pihak untuk kepentingannya sendiri, dan hal ini menyebabkan tidak adanya persatuan dalam keputusan dan kebijakan politik.
Al-Alawi menyatakan bahwa setiap orang berbicara tentang kedaulatan nasional, namun sayangnya belum sadar terhadap prinsip-prinsip dasar kedaulatan nasional, sedangkan persatuan dalam pengambilan keputusan dan meminimalisasi perbedaan menjadi prioritas dari prinsip-prinsip tersebut, dan contoh terbaiknya adalah sesi pemungutan suara tentang penarikan pasukan asing dari Irak. Kelompok-kelompok tersebut menolak untuk memberikan suara pada RUU tersebut dan hal ini bisa mendorong Amerika untuk menunda penarikan pasukan mereka.
Pada Januari tahun lalu, Amerika Serikat membunuh Jenderal Haj Qassem Soleimani dan Abu Mahdi al-Mohandis, wakil kepala al-Hashd al-Shaabi, di Baghdad dalam sebuah tindakan kriminal, setelah itu parlemen Irak menyetujui rencana untuk mengusir pasukan Amerika dari Irak.
Baca juga: Jet Tempur Turki Gempur Wilayah Kurdi Irak