Riyadh, Purna Warta – Faisal bin Farhan bin Abdullah Al Saud, Menteri Luar Negeri Saudi, bertemu dengan Menlu Israel Yair Lapid, sekutu Zionis-nya dalam konferensi virtual yang diadakan oleh Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat.
Antony Blinken, Menlu AS, minggu lalu mengadakan konferensi virtual yang bertopik tentang ombak baru pandemi Corona yang diikuti oleh beberapa negara.
Kamis, 30/12, CNN melaporkan bahwa Menlu Saudi, yang mengklaim tidak memiliki relasi dengan diplomatik dengan Israel, bertemu dengan Yair Lapid, Menlu Israel.
Baca Juga : Mohammed Bin Salman Bayar Mahal Demi Memulangkan Donald Trump
Pasca pertemuan virtual, menurut laporan CNN, Yair Lapid mengadakan konferensi pers. Akan tetapi Menlu Israel tersebut tidak menyebutkan spesifik negara-negara yang ikut meramaikan pertemuan tersebut.
Dan hal ini juga tertuang dalam tweet Menlu Israel tersebut pasca acara, di mana dirinya masih belum menyinggung kehadiran Arab Saudi dalam pertemuan meskipun telah menyebutkan beberapa negara partisipan seperti Jepang, Meksiko, Australia dan lainnya.
Dari pihak Arab Saudi juga tidak ada sindiran mengenai pertemuan tajuk pandemi ini. Hanya saja satu petinggi Riyadh, yang namanya tidak disebutkan oleh CNN, mengatakan bahwa Arab Saudi juga menghadiri konferensi virtual tersebut.
CNN langsung menghubungi pihak Kemenlu AS dan menanyakan perihal ini. Tetapi pihak Washington menjawabnya dengan menyuruh menanyakan sendiri ke pihak Istana Riyadh.
Baca Juga : Noam Chomsky: Eropa Takkan Sanggup Menahan Murka AS, Tidak Seperti China
Sementara media berbahasa Ibrani, Israel Hayom tanpa basa-basi mengabarkan bahwa Menlu Saudi dalam pertemuannya dengan Blinken memaparkan kemungkinan normalisasi Saudi-Israel dengan pernyataan yang mengejutkan.
“Menlu Saudi ini mengatakan bahwa mereka (Israel) telah membantu ke jalan stabilitas dan perdamaian Kawasan. Kami menjadi yakin bahwasannya inilah satu-satunya opsi untuk meraih stabilitas langgeng, membantu bangsa dan negara Palestina beribukota al-Quds,” jelas Menlu Faisal bin Farhan dituliskan Israel Hayom.
“Petinggi Saudi tidak setiap hari memaparkan peran Israel kepada khalayak dan tidak setiap hari hal ini terjadi di Washington,” tulis Israel Hayom menanggapi pernyataan Menlu Faisal.
Semua media Israel juga mengabarkan partisipan baru salah satu negara Arab yang akan segera bergabung dalam kereta normalisasi. Dan karena pernyataan Menlu Saudi ini, mereka menorehkan kebahagiaan.
Baca Juga : Tidak Main-main, Iran Luncurkan Satelit ke Orbit, 3 Sekaligus
Adapun salah satu media khusus militer, StrategyPage mengungkapkan pengakuan beberapa petinggi diplomasi dan menuliskan bahwa pemerintah Saudi mengadakan pertemuan diam-diam dengan petinggi Zionis untuk membeli sistem pertahanan udara.
“Mohammed bin Salman, Putra Mahkota Saudi, memiliki ambisi besar untuk membeli sistem pertahanan Israel, khususnya dalam rencana untuk menghadapi serangan drone. Adapun petinggi Riyadh juga dalam upaya membeli sistem pertahanan Rantai Daud atau David’s Sling demi menambah kekuatan pertahanan,” tulis StrategyPage melaporkan.