Deir Ez-Zor, Purna Warta – Koalisi AS, yang baru-baru ini mengumumkan bahwa empat tentaranya terluka dalam tembakan tidak langsung di Suriah timur, mengatakan dalam sebuah pernyataan baru bahwa mereka telah mengubah pernyataan sebelumnya dengan mengatakan bahwa orang-orang tak dikenal telah mengebom gudang amunisi koalisi.
Koalisi AS hari Jumat (15/4) mengubah pernyataan sebelumnya mengenai luka yang diderita oleh pasukannya di Suriah timur.
Baca Juga : Ansarullah Yaman Kutuk Serangan Zionis Israel di Masjid Al-Aqsha
Koalisi AS mengatakan dalam sebuah pernyataan pada tanggal 7 April lalu bahwa dua pasukan koalisi telah terluka dalam penembakan tidak langsung di desa al-Quraiyah al-Khadhra dekat Deir ez-Zor, Suriah.
Namun, koalisi tersebut dalam pernyataan lain, mengumumkan peningkatan jumlah yang terluka menjadi empat tentara AS, dengan mengatakan bahwa mereka telah terluka dan menderita gegar otak.
Koalisi yang disebut dengan Koalisi Internasional Melawan ISIS mengumumkan pada hari Jumat (15/4) di akun Twitter-nya: Setelah penyelidikan lebih lanjut, pejabat Operasi al-Azm al-Rasikh mengatakan ledakan di Green Village tidak disebabkan oleh tembakan tidak langsung. Tetapi oleh bom yang sengaja ditanam oleh orang (atau sejumlah orang) tak dikenal di gudang amunisi dan kamar mandi.
Baca Juga : Serangan Udara Israel di Pinggiran Damaskus
Dalam kelanjutan pernyataan itu disebutkan bahwa penyelidikan atas insiden itu sedang berlangsung dan informasi lebih lanjut akan diberikan.
Pernyataan AS itu muncul pada tanggal 7 bulan ini, sementara kantor berita Sputnik beberapa jam sebelumnya mengutip sebuah sumber dalam koalisi yang mengatakan sebelumnya bahwa sebuah pangkalan AS di ladang minyak Al-Omar telah terkena roket.
Sumber-sumber lokal Suriah mengatakan kepada Sputnik bahwa serangan roket di ladang minyak Al-Omar telah memicu kebakaran di pangkalan AS. Sumber tersebut mengatakan bahwa serangan itu dilakukan pagi itu oleh orang tak dikenal.
Baca Juga : Anggota Al-Qaeda Melarikan Diri dari Penjara Koalisi Saudi
Sumber tersebut menambahkan bahwa karena pengepungan langsung di daerah itu oleh pasukan AS, masih belum mungkin untuk menyebutkan kemungkinan jumlah korban.
Setelah serangan itu, pasukan AS dengan cepat menargetkan sumber serangan dengan artileri, sementara jet tempur dan pesawat pengintai AS terbang di atas wilayah udara timur laut provinsi Deir ez-Zor.