Permainan Amerika dengan Teroris Bayarannya di Suriah Timur

Permainan Amerika dengan Teroris Bayarannya di Suriah Timur

Damaskus, Purna Warta Dalam laporannya, surat kabar Al-Watan melaporkan bahwa Amerika Serikat bermain-main dengan kelompok teroris (tentara bayaran) yang berada di bawah kendalinya di Suriah untuk memaksakan kondisi yang diinginkan Washington kepada mereka dan melanjutkan pendudukan di negara tersebut.

Baca Juga : Serangan Besar-besaran Tentara Bayaran Amerika terhadap Suku-Suku Arab di Suriah Timur

Surat kabar Al-Watan menulis hari Selasa (5/9): Konflik antara kelompok teroris yang dikenal sebagai Pasukan Demokratik Suriah (SDF) dan suku-suku lokal di pinggiran timur dan utara Deir Ez-Zor telah memasuki hari kesembilan dimana berbagai sumber yang dekat dengan kedua belah pihak telah mengumumkan bahwa Amerika Serikat akan segera melakukan intervensi sebagai mediator yang tampaknya netral untuk mengakhiri konflik ini.

Saat menggambarkan permainan baru Amerika Serikat dengan kelompok terorisnya di Suriah timur, Al-Watan menulis: Pihak Amerika, yang memiliki pangkalan militer di wilayah tersebut dan di sekitar ladang minyak dan gas, akan bertindak sebagai mediator yang tampaknya netral dalam beberapa hari mendatang, setelah konflik ini melelahkan kedua belah pihak dan membuat mereka siap menerima persyaratan Washington.

Sumber-sumber ini menambahkan: Posisi penjajah Amerika sepenuhnya metodis, mereka berusaha melemahkan kedua pihak yang berkonflik dan berpura-pura netral, namun mereka diam-diam membantu SDF dan pada saat yang sama, mereka mendukung tuntutan suku-suku Arab setempat untuk memulihkan hak-hak mereka yang dirampas oleh para teroris, dan itupun terjadi di wilayah yang mayoritas penduduknya adalah warga Arab, namun karena hadirnya SDF, mereka tidak memiliki hak untuk memiliki sumber daya alam dan kekayaan di wilayah tersebut.

Al-Watan menambahkan: Sumber-sumber tersebut memperkirakan konflik di Suriah timur akan terus berlanjut hingga beberapa hari lagi karena hal ini tidak penting bagi Washington asalkan tidak berdampak negatif terhadap pangkalan militer, khususnya ladang minyak Al-Omar dan ladang gas Koniko di Suriah. Bahkan Amerika bisa masuk ketika elemen-elemen di kedua belah pihak sudah habis dan memaksakan persyaratan pada mereka.
Tentu saja, Washington lebih condong kepada SDF karena kelompok ini sepenuhnya bergantung pada Amerika Serikat dan memiliki senjata serta logistik dari Amerika, namun suku-suku Arab adalah kelompok terisolasi yang secara geografis terputus dari wilayah yang mendukung mereka.

Baca Juga : Kehadiran Para Ahli Zionis Israel di Yaman Selatan

Sumber tersebut mengungkapkan bahwa tepi barat Sungai Eufrat, tempat wilayah yang dikuasai pemerintah Suriah, kini telah menjadi tempat berlindung yang aman bagi warga sipil yang melarikan diri dari peperangan di wilayah tepi timur sungai. Dan pemerintah Suriah di wilayah ini juga memfasilitasi masuknya orang-orang ini dan memberi mereka segala macam layanan dan bantuan, sementara wilayah konflik mengalami kekurangan makanan dan obat-obatan karena penerapan aturan baru oleh SDF.

Sementara itu, beberapa laporan media menunjukkan bahwa pinggiran kota Dhiban di timur provinsi Deir Ez-Zor sedang menyaksikan berlanjutnya bentrokan berdarah dan beberapa warga sipil menggunakan perahu kecil untuk pergi ke tepi barat Sungai Eufrat, yang berada di bawah kendali tentara Suriah.
Dan hal ini terjadi ketika negosiasi gencatan senjata antara SDF dan suku-suku Arab terhenti serta pasukan pendudukan Türkiye melanjutkan serangan mereka terhadap dua desa di pinggiran Ain Issa di utara Raqqah.

Pada saat yang sama, lima tentara yang setia kepada pasukan pendudukan Türkiye tewas dan sekitar 15 orang lainnya terluka parah dalam tembakan hebat SDF terhadap milisi yang berafiliasi dengan Türkiye yang dikenal sebagai “Dewan Militer Manbij”.
Dalam serangan ini, sebuah kendaraan yang membawa teroris yang didukung oleh Türkiye menjadi sasaran teroris SDF di poros Aarab Hassane di pinggiran Manbij di timur laut Aleppo.

Hawar, media lokal di wilayah Kurdi di Suriah, kemarin mengumumkan bahwa kelompok yang berafiliasi dengan pasukan pendudukan Türkiye memindahkan 25 jenazah pasukan mereka ke rumah sakit di kota Ras Al-Ain yang diduduki setelah serangan kemarin di tiga desa di pinggiran kota Tall Tamr.
Selain itu, teroris yang berafiliasi dengan Türkiye menyerang beberapa desa di wilayah Tall Tamr dan menyebabkan bentrokan hebat dengan kelompok yang dikenal sebagai Dewan Militer Tall Tamr yang berafiliasi dengan SDF.

Baca Juga : Konflik Baru antara Tentara Bayaran Amerika di Suriah Timur

Menurut beberapa sumber berita, pasukan pendudukan Türkiye yang berbasis di Idlib telah mulai menggali parit sepanjang lebih dari 15 kilometer di dekat jalan internasional Aleppo-Latakia 20 hari yang lalu dengan menggunakan mesin konstruksi jalan.

Sumber lapangan di wilayah Badia Suriah juga mengatakan kepada Al-Watan bahwa pasukan tentara Suriah berhasil membunuh beberapa teroris ISIS di gurun Palmyra di pinggiran timur Homs dan al-Rasafa di pinggiran barat Raqqah, saat berpatroli untuk membersihkan daerah tersebut dari elemen-elemen ISIS.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *