Washington, D.C., Purna Warta – Seorang juru bicara Gedung Putih mengatakan transfer warga Afghanistan ke Amerika Serikat telah dihentikan karena telah teridentifikasi empat kasus campak.
“Penerbangan dihentikan sementara atas permintaan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit karena identifikasi empat kasus campak di antara warga Afghanistan yang baru saja tiba di Amerika Serikat,” kata Psaki.
Baca Juga : Amir Abdullahian: Arbain Jutaan Orang Belum memungkinkan Tahun ini
Seorang juru bicara Gedung Putih mengklarifikasi, “Orang-orang ini dikarantina, dan menurut pedoman kesehatan masyarakat, Pusat Pengendalian dan Pencegahan sedang menyelidiki masalah tersebut.”
Jen Psaki menambahkan bahwa semua warga Afghanistan yang masuk harus menerima vaksin campak sebagai syarat masuk ke Amerika Serikat.
Menurut Kepala Staf Gedung Putih Ron Klein, 124.000 orang Amerika, Afghanistan, dan warga negara lainnya dievakuasi dari Afghanistan pada batas waktu 31 Agustus.
Sebelumnya, juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih mengatakan 21 orang Amerika yang tersisa telah meninggalkan Afghanistan setelah pasukan AS mundur pada 31 Agustus.
Baca Juga : Pfizer Sedang Mencari Lisensi Vaksin Anak-Anak Berusia 5 – 11 Tahun
Emily Horn mengatakan dalam sebuah pernyataan; Pemerintah AS memfasilitasi keberangkatan warga Amerika dengan penerbangan charter dari Qatar Airways maupun darat, dan orang-orang ini dipindahkan dari Kabul ke negara tetangga.
Pejabat Gedung Putih mengklarifikasi bahwa Qatar Airways telah mengevakuasi 19 warga negara Amerika, termasuk 11 orang dengan izin tinggal permanen, dari Afghanistan melalui Qatar Airways dan dua lainnya melalui darat.