Penjara Saudi dan UEA Tempat Penyiksaan Kebebasan Berekspresi

Penjara Saudi dan UEA Tempat Penyiksaan Kebebasan Berekspresi

Riyadh, Purna Warta Dua organisasi hak asasi manusia telah melaporkan dalam laporan independen bahwa penjara Saudi dan UEA adalah kuburan dan ruang penyiksaan bagi jurnalis, penulis, anggota media dan pemikir bebas.

Tindakan rezim otoriter Arab Saudi dan UEA merupakan pelanggaran Pasal 20 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia. Artikel itu berbunyi: “Setiap manusia berhak atas kebebasan berkumpul dan berserikat, tidak seorang pun boleh dipaksa untuk bergabung dengan perkumpulan apa pun.”

Baca Juga : Foto Kediaman Erdogan, 2 Zionis Ditangkap dan Mossad Turun Tangan

Pihak berwenang di Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan beberapa rezim represif seperti Bahrain telah merampas kebebasan warga negara mereka dan mencegah pembentukan partai yang independen.

Sistem yang takut pada suara apa pun

Organisasi hak asasi manusia Saudi Sanad melaporkan kemarin (15/11) bahwa pejabat Saudi telah mengubah tahanan menjadi kuburan jurnalis, penulis dan pemikir bebas dengan memfokuskan pada penindasan dan perampasan kebebasan.

Di sisi lain, kelompok hak asasi manusia Mena menekankan Jumat lalu bahwa “otoritas UEA menggunakan penyiksaan untuk menghukum warganya dan memaksa mereka menandatangani pengakuan terhadap kesalahan yang tidak mereka lakukan.”

Organisasi Hak Asasi Manusia Sanad menyatakan “Selama 4 tahun terakhir, Putra Mahkota Mohammed bin Salman dan pejabat Saudi telah mengisi penjara dengan kaum jurnalis. Tidak ada kebebasan berekspresi di negara ini. Turki Al-Jasser, Sami Al-Thabiti, Khalid Al-Alkami, Hamza Al-Salem dan Marwan Al-Marisi, dll  termasuk di antara jurnalis yang ditahan dan disiksa.

Baca Juga : The Wall Street Journal: Iran Mulai Produksi Peralatan Sentrifugal Canggih Terbaru

Menahan dan membatasi jurnalis jelas merupakan pelanggaran terhadap kebebasan pers, karena hal inilah pejabat Saudi dikutuk.

UEA mirip dengan Arab Saudi

Segala sesuatu yang dikatakan tentang Arab Saudi juga berlaku untuk UEA, seperti yang dilaporkan Organisasi Hukum Mena dengan bukti dan data bahwa oposisi dan aktivis politik disiksa dengan listrik di dalam tahanan di UEA.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *