Al-Hasakah, Purna Warta – Tekanan hidup pada warga di pusat kota Hasakah, Suriah, terus meningkat ketika gerakan “Pasukan Demokratik Suriah” yang berafiliasi dengan AS terus melanjutkan pengepungan untuk hari ke-17 secara berturut-turut.
Pengepungan Hasakah dan Qamishli yang tidak adil oleh pasukan separatis SDF (Pasukan Demokratik Suriah) dan larangan membawa tepung dan bahan bakar ke toko roti umum menyebabkan terhentinya produksi roti dan berhentinya pengoperasian generator listrik, yang sangat berdampak negatif pada kegiatan ekonomi dan sosial di kota tersebut.
Baca Juga : BBC: UEA Menjadi Tujuan Baru Untuk Kasino Internasional
Dalam sebuah wawancara dengan SANA, Abdullah al-Hussar, direktur cabang toko roti, mengumumkan bahwa toko roti pertama di al-Hasakah telah berhenti membuat roti. Sebelumnya, pasukan SDF menyita toko roti Ba’ath di Qamishli dan mencegahnya beroperasi, serta mencegah para pekerja memasuki toko roti.
Dia mencatat bahwa karena meningkatnya permintaan dan kenaikan harga roti, toko roti swasta menjual roti dengan harga lebih tinggi dari harga yang disetujui, yang telah meningkatkan beban keuangan masyarakat, dan situasinya memburuk dengan tajam.
Sejumlah warga di kawasan pusat kota yang terkepung itu mengatakan, apa yang dilakukan oleh pasukan SDF merupakan kejahatan perang terhadap setengah juta warga. Dan itu harus dimintai pertanggungjawaban karena membuat warga sipil kelaparan dan merampas kebutuhan hidup mereka yang paling mendasar, seperti roti, obat-obatan, listrik, dan air.
Baca Juga : Pasukan Yaman Bebaskan Awak Kapal Rwabee
Tindakan pasukan SDF menunjukkan bahwa mereka adalah alat di tangan Amerika Serikat yang berusaha untuk melemahkan kehendak rakyat Suriah.
Perlu disebutkan bahwa pasukan Demokratik Suriah (SDF) menargetkan daerah-daerah yang dinyatakan aman dengan roket dan memotong air minum untuk rakyat dan warga sipil.
Pada bulan ini, demonstrasi massal diadakan di kota Qamishli untuk mengutuk agresi pasukan SDF, di mana para demonstran mengangkat spanduk mengutuk tindakan represif pasukan SDF dan ekspansi kelompok bersenjatanya di kota dan pemberlakuan pembatasan pada warga.
Baca Juga : Konferensi Palestina, Isu Sentral Umat Islam