London, Purna Warta – Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair mengakui bahwa era dominasi Barat atas dunia akan segera berakhir.
“Era dominasi politik dan ekonomi Barat akan segera berakhir dan dunia bergerak menuju konsep bipolar dan mungkin multipolar,” jelas Blair dalam pidato tahunan di acara Ditchley Foundation.
Baca Juga : Sering Lupa, di Pidato Konferensi Jeddah-pun, Joe Biden Salah
Menurut situs web Rianovosti, dia berkata: “Perubahan geopolitik terbesar di abad ini akan datang dari China, bukan Rusia. Kita sedang mendekati akhir dari dominasi politik dan ekonomi Barat.”
Mantan perdana menteri dan penghasut perang Inggris menyebut China “negara adidaya kedua di dunia” dengan mengatakan bahwa dunia setidaknya akan menjadi bipolar dan mungkin multipolar.
Menurut Blair, Presiden China Xi Jinping tidak merahasiakan niatnya untuk mengembalikan Taiwan ke kendali Beijing.
Menurut laporan itu, dia mengklaim bahwa China di bawah Xi berjuang untuk mendapatkan pengaruh dan melakukannya secara “agresif”, tetapi Barat harus meningkatkan pengeluaran pertahanan dan mempertahankan keunggulan militernya.
Sembari menekankan pentingnya soft power dalam menghadapi China, politisi Inggris ini mengatakan bahwa Rusia dan mungkin Iran akan menjadi sekutu utama Beijing di dunia multipolar baru.
Baca Juga : Saudi: Buka Perbatasan Udara Tidak Ada Kaitannya dengan Relasi Riyadh-Tel Aviv
Blair telah menganjurkan kebijakan “kekuatan plus keterlibatan” terhadap China, dan menambahkan bahwa hal itu harus cukup kuat untuk menghadapi apa yang dibawa oleh posisi masa depan China, tetapi tidak mencari “pelepasan total” atau garis penutup. Jangan berinteraksi atau mendekatinya.
Sebelumnya, Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengkritik kebijakan Barat dan memperingatkan bahwa kebijakan seperti itu akan membawa dunia lebih dekat ke jurang perang besar yang tidak akan ada pemenangnya.