Penembakan di Khalde, PM Lebanon: Jangan Beri Kesempatan Pemfitnah

Penembakan di Khalde, PM Lebanon: Jangan Beri Kesempatan Pemfitnah

Beirut, Purna Warta Perdana Menteri Lebanon menanggapi insiden penembakan di Khalde, Selatan Lebanon, di acara pengiringan jenazah anggota Hizbullah dan mengatakan bahwa jangan beri kesempatan kepada pemfitnah dan pihak-pihak yang mengincar keamanan dan stabilitas Lebanon.

Komando militer Lebanon dalam salah satu pernyataannya di Medsos menuliskan pesan, “Militer terus diperkuat di wilayah Khalde. Patroli dengan motor maupun jalan terus dilakukan.”

Baca Juga : Hizbullah Lebanon Tanggapi Insiden dalam Pengiringan Jenazah Anggotanya

“Kepada siapapun yang membawa senjata yang berkeliaran di wilayah Khalde dan kepada pihak manapun yang menembaki wilayah Khalde, militer akan membalasnya,” tambah Komando militer Lebanon.

Surat kabar Beirut sore hari Minggu (1/8), mengabarkan insiden penembakan di wilayah Khalde, selatan Lebanon dan melaporkan bahwa unsur-unsur bersenjata menembaki iringan jenazah Ali Shibli, salah satu anggota Hizbullah, di depan kediamannya dengan RPG. Insiden tersebut menewaskan paling tidak 2 sipil dan melukai beberapa lainnya.

Peristiwa berdarah tersebut menjadikan warga Khalde ketakutan dan pasukan bersenjata pemerintah langsung menutup jalan Khalde-Beirut. Banyak orang lari meninggalkan mobilnya karena insiden mencekam ini.

Baca Juga : Assad: Gunakan Taktik Psikologis & Terorisme, Agresor Tetap Kalah

Talal Arslan, Ketua partai Demokratik Lebanon, dalam wawancaranya dengan media Al Mayadeen menyebut aksi ini dengan aksi pengecut dan menegaskan, “Kami ingin militer Lebanon untuk menghadapi instabilitas keamanan di wilayah.”

“Militer harus mengadili para pelaku. Jika tidak, dampak buruk takkan terbayarkan akan menanti,” tambahnya.

Hassan Diab, PM Lebanon, dalam satu perintah menyatakan, “Tidak boleh diberikan kesempatan kepada para pemfitnah dan pihak-pihak yang mengincar instabilitas keamanan negara.”

Baca Juga : Bashar Assad Tunjuk Hussein Arnous untuk Bentuk Kabinet

Ketua partai sosialis Lebanon juga mengecam insiden berdarah ini dan memperingatkan akan fitnah serta propaganda sistematis di dalam Lebanon.

“Setelah semua siasat memblokir ekonomi dan perang sistematis versus negara dan rakyatnya gagal, sekarang fitnah telah dilancarkan,” jelasnya.

Partai sosialis Lebanon meminta rakyat yang sadar nan cerdas Beirut untuk berupaya mencegah propaganda di tengah situasi paling sensitif dalam sejarah Lebanon ini dan menutup jalan proyek-proyek asing yang membudak pada Israel.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *