Damaskus, Purna Warta – Sabtu malam (8/4), selatan Dataran Tinggi Golan yang diduduki oleh rezim Zionis Israel menjadi sasaran penembakan tiga roket dari wilayah Suriah.
Pada saat yang sama, tentara rezim Zionis Israel juga mengumumkan bahwa suara sirene peringatan terdengar di selatan Dataran Tinggi Golan yang diduduki akibat penembakan roket suriah itu.
Baca Juga : Al-Houthi: Saudara-Saudara Suriah harus Beralih ke Strategi Pencegahan Melawan Israel
Namun, tentara Zionis ini mengatakan bahwa dua roket ditembakkan dari Suriah menuju Palestina yang diduduki, dan salah satu roket tersebut melintasi perbatasan dan menghantam daerah tak berpenghuni di Golan.
Saluran berita Al Jazeera juga melaporkan bahwa suara ledakan terdengar dari daerah ini dan itulah mengapa sirene dibunyikan.
Di sisi lain, beberapa sumber berita Ibrani mengatakan bahwa belum jelas apakah roket ini ditembakkan dari dalam Suriah atau dari Lebanon.
Sementara itu, Pusat Informasi Palestina, setelah menerbitkan berita tentang serangan roket ke Golan yang diduduki, dengan mengutip beberapa sumber, mengumumkan bahwa artileri rezim Zionis Israel menargetkan beberapa sasaran di wilayah Suriah.
Bentrokan baru-baru ini di daerah Palestina dimulai dengan serangan para pemukim Zionis dan terutama militer Zionis Israel di Masjid Al-Aqsa dan pemukulan terhadap jamaah Palestina yang sedang melaksanakan solat dan itikaf pada hari Rabu, 5 April 2023, serta penangkapan sekitar 500 warga Palestina.
Baca Juga : Teroris Siap Luncurkan Serangan Provokatif di Daerah Aman Suriah
Menyusul eskalasi kejahatan rezim Zionis Israel dalam penyerangan terhadap jemaah Palestina yang sedang melaksanakan solat dan i’tikaf di Masjid al-Aqsa, yang ditanggapi dengan reaksi Sekjen PBB, dan setelah peringatan berulang kali, kelompok perlawanan akhirnya menanggapi kriminalitas rezim Zionis Israel dari Gaza dan Lebanon dengan serangan rudal dan roket yang belum pernah terjadi sebelumnya.