Tehran, Purna Warta – Karena pengaruh karbon dioksida yang merusak, para peneliti Iran telah berhasil mendaur ulang gas ini dari proses pembakaran industri.
Wakil presiden bagian sains dan teknologi mengatakan bahwa pemisahan karbon dioksida dari aliran pembakaran adalah teknologi baru yang dapat mengurangi kadar kerusakan pada lingkungan.
Pentingnya rencana ini semakin besar ketika kita mengetahui bahwa bahan bakar fosil merupakan bahan baku utama untuk kilang, pabrik dan pusat industri lainnya. Pembakaran bahan bakar ini melepaskan sejumlah besar karbon dioksida, yang menimbulkan banyak bahaya terhadap lingkungan, manusia, alam, dan hewan.
Baca Juga : Situs Kementerian Israel Diretas
Teknologi pertama di Iran
Teknologi untuk memisahkan karbon dioksida dari aliran gas telah dilaksanakan untuk pertama kalinya di negara Iran yang dioperasikan oleh para peneliti dari Perusahaan Gas Industri Makanan Chaharmahal. Selain mengurangi dampak lingkungan yang mematikan, juga telah menghasilkan kekayaan bagi negara dari teknologi ini terutama untuk ekspor.
Mengurangi emisi gas rumah kaca
Dengan penerapan teknologi ini, emisi gas rumah kaca yang menjadi salah satu perhatian utama banyak negara di dunia akan berkurang sejalan dengan harapan dari kesepakatan internasional untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Proyek ini juga mengurangi konsumsi air dalam proses produksi karbon dioksida dan pada akhirnya dapat menghilangkannya. Hal ini merupakan kontribusi besar bagi kesehatan lingkungan.
Baca Juga : Hancurkan Kuburan, Mayat Sipil Palestina-pun Tak Luput Dari Arogansi Rezim Zionis
Cegah pemborosan sumber daya negara
Teknologi pemisahan ini mampu mencegah hilangnya sejumlah besar sumber daya negara, yang hilang karena kurangnya penggunaan teknologi baru.
Pencapaian ini, selain menciptakan kekayaan, juga mendorong peningkatan produksi unit petrokimia urea, amonia, dan metanol dengan konsumsi energi dan air yang sangat rendah.
Salah satu yang sangat penting dari proyek ini adalah produksi karbon dioksida untuk injeksi pada ladang minyak dengan tujuan meningkatkan ekstraksi.
Pelaksanaan rencana ini, selain lapangan kerja langsung bagi 20 orang, juga telah menghasilkan penghematan devisa sekitar $1,5 juta bagi negara Iran.
Baca Juga : Teror terhadap Komandan Pasukan Sabuk Keamanan Dewan Transisi Yaman Selatan
Proyek ini sedang dalam proses implementasi dengan dukungan dari Pusat Nasional untuk Proyek Teknologi Nasional.