Al Hasakah, Purna Warta – Sebuah video telah dirilis di mana penduduk desa Al-Baladieh di sekitar Qamishli, dengan bantuan tentara Suriah, mencegah konvoi militer penjajah Amerika melewati desa mereka.
Dalam video ini terlihat anak-anak Suriah melempari penjajah dengan batu dan memaksa mereka mengubah arah.
Baca Juga : Seruan Penyelidikan Kekejaman AS di Raqqah, Suriah
Pada 21 Maret, tentara Suriah memblokir konvoi pasukan pendudukan AS di daerah Tal Tamar di pinggiran barat laut Hasakah.
Sumber-sumber lokal mengatakan pos pemeriksaan tentara Suriah di dekat desa Qabr al-Saghir dan Qubur al-Gharajneh di daerah Tal Tamar di Hasakah memblokir jalan bagi konvoi pasukan pendudukan AS.
Pasukan pos pemeriksaan mengusir konvoi logistik AS keluar dari daerah itu setelah berhenti.
Pasukan tentara Suriah telah berulang kali mencegah konvoi militer AS memasuki kota-kota dan desa-desa di provinsi Hasakah.
Baca Juga : Jihad Islam Palestina Siap Lakukan Perlawanan bila Israel Serang Kamp Jenin
Sebelumnya pada awal Maret, pasukan tentara Suriah mencegah konvoi pasukan AS menyeberang ke provinsi timur laut Hasakah.
Kendaraan lapis baja milik pasukan Amerika berusaha melewati desa ”
Tal Dahab yang terletak di selatan kota Qamishli, kemudian mereka dihentikan dan dipaksa untuk kembali oleh pos pemeriksaan tentara Suriah, setelahnya mereka meninggalkan daerah tersebut.
Penduduk desa Tal Dahab juga berkumpul di pos pemeriksaan tentara Suriah untuk mencegah pasukan Amerika memasuki desa.
Dengan kekalahan kelompok teroris ISIS di Suriah pada Desember 2017, pasukan Amerika secara langsung menggantikan kelompok teroris ini, dan sejak saat itu, mereka mulai mengekstrak dan mencuri minyak dan gandum Suriah.
Baca Juga : Panglima Tentara Israel: Sekarang Orang-Orang Israel Takut Keluar Rumah
Daerah-daerah yang diduduki oleh pasukan Amerika Serikat dan milisi yang dikenal sebagai Pasukan Demokratik Suriah (SDF) di bawah perlindungan mereka di Al-Hasakah dan wilayah utara Suriah lainnya, selalu menjadi saksi protes warga Suriah terhadap tindakan terorisme dari penjajah Amerika dan milisi yang berafiliasi dengannya, terhadap penduduk daerah ini.
Pemerintah Suriah telah berulang kali menyatakan bahwa para militan ini dan Amerika tidak memiliki tujuan selain menjarah di timur dan timur laut Suriah, dan bahwa kehadiran mereka adalah ilegal.