Damaskus, Purna Warta – Beberapa sumber mengatakan bahwa ledakan rudal pertahanan udara Suriah di atas Laut Mediterania dan pecahnya salah satu jendela pesawat penumpang Zionis Israel memaksanya melakukan pendaratan darurat di Tel Aviv.
Pada Minggu pagi, media-media Zionis Israel melaporkan pendaratan darurat pesawat penumpang rezim Zionis ini di Bandara Ben Gurion yang berlokasi di Tel Aviv.
Baca Juga : Perdagangan Hewan Langka Yaman oleh Amerika
Boeing 787 milik El Al Airlines dengan sedikitnya 339 penumpang ini dinyatakan dalam keadaan darurat beberapa menit setelah lepas landas dari bandara saat terbang di atas Laut Mediterania.
Menurut media-media Zionis Israel, pilot penerbangan ini mengumumkan alasan meminta pendaratan darurat karena kaca salah satu jendela pesawat pecah, dan akibatnya, sejumlah besar pasukan dan kendaraan penyelamat bersiaga di dekat landasan pacu.
Zakhi Heller, juru bicara organisasi darurat rezim Zionis Israel, juga mengatakan bahwa kendaraan darurat sedang dalam perjalanan ke bandara untuk merawat penumpang secara medis jika perlu.
Baca Juga : Penghinaan Al-Qur’an, Betulkah Bentuk Kebebasan Berbicara?
Pendaratan darurat ini diminta sementara pada saat yang sama jet-jet tempur rezim ini melakukan serangan udara di kota Homs di Suriah, yang dihadang oleh pertahanan udara angkatan bersenjata Suriah.
Beberapa menit kemudian, sumber-sumber Suriah mengkonfirmasi bahwa kerusakan yang terjadi pada pesawat ini dan pecahan kaca salah satu jendelanya disebabkan oleh ledakan rudal pertahanan udara Suriah di dekatnya, yang mengejar pesawat tempur rezim Zionis Israel tersebut.