Pemukim Israel Obrak-Abrik Pemakaman Kristen di Yerusalem

Pemukim Israel Obrak-Abrik Pemakaman Kristen di Yerusalem

Yerusalem, Purna Warta – Sejumlah pemuda penghuni pemukiman ilegal Israel di wilayah pendudukan Yerusalem Timur merusak pemakaman umat Kristen pada libur tahun baru. Para pelaku merusak salib-salib yang ada di kompleks makam tersebut dan merobohkan setidaknya 30 batu nisan kuburan, sebagaimana yang dilaporkan Middle East Eye.

Baca Juga : Penasihat Erdogan Serukan Pendudukan Provinsi Aleppo Suriah

Aksi yang menargetkan fasilitas milik jemaat Protestan Bukit Zion tersebut terjadi pada Minggu (1/1) lalu dan baru diketahui pada Selasa (3/1) dua hari berselang.

Rekaman CCTV menunjukkan bahwa pelaku setidaknya berjumlah dua orang. Pemukim Israel menerobos kompleks pemakaman, menghancurkan salib-salib, melempar batu dan pecahan marmer ke kuburan serta nisan milik umat Kristen.

Gereja Episkopal Yerusalem dan Timur Tengah mengecam kejadian tersebut. “Banyak Salib yang jadi target pengerusakan para berandal, ini jelas menunjukkan bahwa aksi kriminal tersebut memiliki motif fanatisme keagamaan dan kebencian terhadap orang-orang Kristen,” tegasnya. Gereja juga menuntut para pelaku vandalisme tersebut mendapat hukuman setimpal terhadap pelecehan yang telah mereka lakukan.

Dalam sebuah statemen pihak Gereja menyatakan bahwa banyak dari makam-makam yang dihancurkan itu merupakan makam milik tokoh-tokoh bersejarah, termasuk pendiri Kolej Universitas Yerusalem yang mengajarkan Teologi Kristen.

“Salah satu makam yang dihancurkan tersebut milik Pendeta Besar Samuel Gobat, Uskup Protestan kedua Yerusalem dan pendiri Kolej Universitas Yerusalem yang terletak di sebelah (kompleks pemakaman tersebut), atau yang secara formal disebut Sekolah Tinggi Gobat,” terangnya.

Tiga kuburan lain milik polisi Inggris yang meninggal di Palestina pada masa British Mandate. Polisi Israel mengatakan bahwa identitas para pelaku sampai saat ini amsih belum diketahui. Mereka sedang melakukan penyelidikan terhadap para pelaku pelecehan terhadap kompleks pemakaman Protestan ini.

Baca Juga : Apa yang Dilihat Penasihat Erdogan di Damaskus?

Kompleks pemakaman Protestan Yerusalem merupakan salah satu situs ikonik di kota tersebut. Kompleks yang didirikan pada tahun 1848 itu berlokasi dekat dengan Kota Tua di Bukit Zion. Umat Kristiani meyakini bahwa peristiwa Hidangan Terakhir Yesus terjadi di Bukit Zion.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *