Baghdad, Purna Warta – Pemimpin Dewan Ulama Sunni Tertinggi Irak menulis dalam sebuah pesan di Twitter bahwa agar manusia dapat menikmati nasib para Syuhada seperti Syahid Soleimani dan Al-Muhandis, ia membutuhkan taufik ilahi.
Dalam peringatan kesyahidan Haj Qassem Soleimani dan Al-Mohandes, Sheikh Khalid Al-Mullah ketua Majelis Ulama Sunni Irak memberikan pernyataan dalam halaman twitter-nya.
“Agar seseorang mau menikmati nasib seperti para syuhada Soleimani dan Al-Mohandes, dia memerlukan taufik ilahi, dan pada peringatan kesyahidan para syuhada ini, mereka masih ada di dalam lubuk hati kita,” tulis Sheikh Khalid al-Mulla dalam pesan Twitter-nya.
Para pejabat di berbagai negara lainpun telah mengirimkan berbagai pesan pada peringatan kesyahidan Qassem Soleimani dan Al-Mohandes ini.
Hisham Sharaf, Menteri Luar Negeri Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman, menekankan bahwa Komandan Haj Qassem Soleimani adalah sekolah dan pola hidup serta praktik yang harus diikuti oleh para pemuda Muslim untuk melayani rakyatnya dan memprioritaskan kepentingan mereka.
Ziad al-Nakhaleh, sekretaris jenderal gerakan Jihad Islami Palestina, mengatakan hari ini (Jumat) pada kesempatan peringatan pertama kesyahidan Jenderal Qassem Soleimani di Universitas Tehran, bahwa Soleimani adalah seorang Mujahidin internasional dan seorang syuhada untuk Jalan al-Quds.
Pada peringatan kemartiran Komandan Soleimani, Mufti Suriah, Ahmad Badruddin Hassoun, berkata, “Iran mengirim anak-anaknya untuk bergabung dengan orang Arab untuk mempertahankan kiblat pertama kami, dan pesan Haji Qassem adalah bahwa agama dan mazhab bukan menjadi penghalang untuk menjadi umat terbaik di dunia.”
Faleh Al-Fayadh, kepala Organisasi Al-Hashad al-Shaabi Irak, mengatakan hari ini, Jumat, pada peringatan pertama kesyahidan Jenderal Qassem Soleimani, komandan Pasukan Pengawal Revolusi Quds, dan Abu Mahdi al-Mohandes, wakil komandan Pasukan Al-Hashad al-Shaabi Irak, di Universitas Tehran: “Kami berduka atas Komandan Qassem Soleimani; Tamu kami yang mana kami telah kehilangannya karena menjadi syahid di Irak.
Baca juga: Parlemen Irak: Kehadiran Pasukan Asing Tidak Bermanfaat Bagi Keamanan Irak