Tehran, Purna Warta – Pemimpin Tertinggi Ayatullah Sayyid Ali Khamenei telah memuji Republik Islam Iran sebagai kekuatan yang paling menjanjikan dalam menghadapi plot yang dikejar oleh kekuatan kolonial, dan menyatakan bahwa sebagian besar tuntutan keterlaluan mereka telah ditentang dan ditolak melalui perjuangan Iran.
Ayatullah Khamenei membuat pernyataan pada hari Sabtu ketika ia berbicara kepada para peserta KTT ke-7 Majelis Umum Majelis Dunia Ahlulbait di Tehran.
Baca Juga : Kenangan Surat Imam Khumaini 1989 Saat Dunia Ucapkan Kata Perpisahan Kepada Gorbachev
“Pengikut Keluarga Nabi bangga telah mengambil langkah paling signifikan dalam menghadapi sistem arogansi dan kekuasaan. Banyak kata yang diucapkan, tetapi apa yang sebenarnya terjadi di lapangan adalah hal yang jelas dan pasti. Republik Islam Iran bertindak sebagai pembawa bendera dalam hal ini,” katanya.
Dia menambahkan bahwa Muslim Syiah sangat bangga berdiri melawan kekuatan arogan yang mencampuri urusan negara lain, pemerintah, dan bangsa dengan cara yang kejam dan tirani.
Pemimpin Revolusi Islam Iran mengatakan banyak dari tuntutan mereka yang keterlaluan telah ditentang dan ditolak sebagai akibat dari perjuangan Republik Islam Iran.
Pemimpin Tertinggi Iran itu melanjutkan dengan mengatakan bahwa Republik Islam Iran sedang mengibarkan bendera keadilan dan spiritualitas.
“Wajar bagi kekuatan arogan untuk menentang negara yang mencap bendera seperti itu. Oleh karena itu, oposisi dan konfrontasi negara-negara arogan dengan Republik Islam Iran adalah masalah biasa,” tegas Ayatullah Khamenei.
Ayatullah Khamenei menggambarkan dorongan Iran terhadap negara-negara lain untuk melawan intimidasi sebagai alasan utama di balik kemarahan dan permusuhan kekuatan arogan terhadap Republik Islam Iran.
Baca Juga : China Ancam AS Batalkan Penjualan Senjata Taiwan Senilai $1,1 Miliar
Pemimpin juga menyoroti bahwa netralisasi Tehran terhadap plot kriminal Washington di negara lain, dan salah satu dari plot kriminal mereka adalah penciptaan kelompok teroris Takfiri ISIS, dan memicu kampanye intens Iranophobia dan Shiaphobia, serta tuduhan liar bahwa Iran ikut campur dalam urusan dalam negeri negara lain, hanya untuk memberantas kelompok Takfiri tersebut.
Ayatullah Khamenei mengatakan Amerika Serikat memelopori arogansi global, dan menekankan bahwa tuduhan dibuat terhadap Iran karena kekuatan arogan tidak dapat mencegah kemajuan signifikan dari Republik Islam Iran.
“Setiap orang harus berdiri melawan kebijakan kekuatan arogan, dan waspada, serta menjauh dari mereka,” kata Pemimpin Revolusi Islam itu.
Ayatullah Khamenei juga mengatakan kebijakan kekuatan arogan adalah untuk melukis garis pemisah yang tidak realistis di dunia Muslim.
Pemimpin menambahkan bahwa hasutan dan perencanaan baru-baru ini untuk perang antara Syiah dan Muslim Sunni, Arab dan non-Arab atau bahkan konflik intra-Syiah dan intra-Sunni semuanya diatur oleh Amerika Serikat.
Baca Juga : Biden Siap Menjamu Para Pemimpin Kepulauan Pasifik, Fokus ke Masalah China
KTT ke-7 Majelis Umum Majelis Dunia Ahlulbait sedang berlangsung di ibu kota Iran, Tehran dan kota suci Mashhad di timur laut, dan akan berlangsung hingga 4 September. Acara itu telah menarik ratusan tamu dari lebih dari 110 negara.
Majelis Dunia Ahlulbait adalah sebuah organisasi non-pemerintah internasional di Iran.
Didirikan pada tahun 1990 oleh para tokoh Syiah untuk mengidentifikasi, mengatur, mendidik dan mendukung para pengikut Keluarga Nabi Muhammad.