Al-Hasakah, Purna Warta – Sumber-sumber Suriah melaporkan patroli gabungan antara tentara Suriah, Rusia dan milisi Kurdi di provinsi al-Hasakah di sekitar pangkalan militer Turki.
Menurut sumber militer di kota Qamishli, timur laut Suriah, tentara Suriah, Rusia, dan milisi Kurdi yang dikenal sebagai “SDF” pada hari Jumat (27/5) berpatroli di sekitar pangkalan-pangkalan militer Turki di daerah-daerah perbatasan.
Baca Juga : Panglima Militer Iran Umbar Kemampuan Tempur Militer Iran akan terus Meningkat
Menurut situs web Enab Baladi, pasukan Rusia dan Suriah pertama kali berangkat dari Bandara Qamishli, dan setelah beberapa saat, patroli milisi Kurdi bergabung dengan mereka dan semuanya berpindah ke kota Amuda.
Setelah kota ini, konvoi militer gabungan bergerak ke kota Al-Dirbasiyah, utara al-Hasakah, dan akhirnya berhenti di pangkalan Majma ‘al-Mubaqir di timur Tell Tamer.
Dalam perjalanannya, konvoi juga mengunjungi pangkalan militer Turki di pinggiran Ras al-Ain dan daerah Abu Rasain, dan pada saat yang sama helikopter Rusia terbang di atas daerah tersebut.
Patroli bersama itu dilakukan saat daerah-daerah di timur laut Suriah membara, bersamaan dengan niat Turki untuk meluncurkan operasi militer skala besar. Sebuah operasi yang sampai saat ini belum dikomentari oleh Rusia.
Baca Juga : Putin kepada Petinggi UE: Rusia Siap Bernegosiasi soal Perang Ukraina
Patroli bersama antara tentara Suriah dan Rusia, dengan kehadiran milisi Kurdi juga tampaknya karena ancaman aksi militer Turki. Milisi Kurdi sebelumnya telah berulang kali menyatakan keinginan untuk beraliansi dengan tentara Suriah selama serangan Turki. Selama operasi militer Turki pada tahun 2019 yang disebut “Mata Air Damai” ketika Amerika Serikat meninggalkan Kurdi sendirian, mereka meminta tentara Suriah untuk memasuki kota Manbij dan Kobani.