Tehran, Purna Warta – Pertemuan Dirjen Badan Energi Atom Internasional (IAEA) Rafael Grossi, pada Kamis malam lalu dengan PM Rezim Zionis, Naftali Bennett di wilayah pendudukan menjelang digelarnya sidang Dewan Gubernur IAEA di Wina mendapat respon keras dari Parlemen Iran sebagaimana diberitakan IRIB.
Salah satu anggota Dewan Ketua Parlemen Iran, Hujatulislam Alireza Salimi, pada Senin (6/6) mengatakan, “Dirjen IAEA berkunjung ke wilayah pendudukan untuk berkonsultasi atau meminta sejumlah arahan, dan PM Israel terlihat mengendalikan dirinya, hal ini menunjukan bahwa Dirjen IAEA berada pada level setara pegawai Zionis, dan IAEA sepenuhnya telah kehilangan independensi.”
Salimi merespon klaim tak berdasar Perdana Menteri Rezim Zionis Israel terkait program nuklir damai Iran. Menurutnya, Badan Energi Atom Internasional, IAEA telah berubah menjadi tentara Rezim Zionis.
Dalam pertemuan dengan Dirjen IAEA, PM Rezim Zionis menyampaikan sejumlah klaim tak berdasar terkait program nuklir damai Iran.
Di sisi lain, menurut Salimi, IAEA sepanjang sejarah telah melakukan inspeksi terbanyak di Iran, dan para inspektur IAEA yang dikirim ke Iran, tidak menemukan bukti apa pun yang menunjukan pelanggaran, akan tetapi sungguh disesalkan PM Rezim Zionis mengeluarkan sejumlah klaim tak berdasar terkait Iran, dan IAEA bersandar pada klaim tersebut.