Netanyahu Kunjungi Raja Abdullah Yordania

Netanyahu Kunjungi Raja Abdullah Yordania

Amman, Purna Warta – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengunjungi Raja Abdullah II di Amman, Yordania pada Selasa (24/1) kemarin. Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama Netanyahu ke Yordania selama 4 tahun terakhir. Kunjungan ini dilakukan diam-diam dan baru dipublikasikan sehari setelahnya.

Baca Juga : Rakyat Suriah Sekali Lagi Berdemonstrasi Menentang Tentara Bayaran Amerika

Dalam pernyataan resmi yang dikutip Times of Israel, keduanya mendiskusikan kerjasama strategis, keamanan dan ekonomi dalam pertemuan tersebut. Mereka juga membicarakan terkait pentingnya membangun aliansi antara Amman dan Tel Aviv. Kunjungan itu mengisyaratkan bahwa keduanya berusaha menghindari perselisihan dan mencoba melupakan ketegangan yang pernah terjadi di masa pemerintahan Netanyahu sebelumnya.

Raja Abdullah II hadir dalam pertemuan itu bersama Menteri Luar Negeri Ayman Safadi, Kepala Staf Kerajaan Jafar Hassan dan Direktur Intelejen Ahmed Hosni. Dalam pernyataan yang dipublikasikan pihak Yordania, pertemuan tersebut berfokus pada pentingnya menghormati status quo legal dan historis masjid Al-Aqsa dan Al-Haram Al-Sharif (Bukit Bait Suci/Temple Mount) serta tidak menodainya.

Penekanan ini menyinggung lawatan kontroversial Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir ke Al-Haram Al-Sharif yang menuai kecaman luas dari dunia Arab termasuk Yordania.  Amman mengutuk lawatan kontroversial Ben Gvir tersebut dan menyebutnya sebagai pelanggaran status quo yang dapat berakibat fatal bagi hubungan diplomatik Yordania-Israel.

Baca Juga : Pernyataan AS dan Barat adalah Upaya untuk Perpanjang Krisis Suriah

Selain itu, Abdullah menekankan kembali dukungannya terhadap solusi dua negara yang menjamin pembentukan negara Palestina sesuai dengan garis batas tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya.

Sebelumnya, Raja Abdullah II bertemu dengan mantan PM Yair Lapid di sela-sela sidang PBB di New York pada September 2022 lalu dan bertemu dengan mantan PM Naftali Bennett secara sembunyi-sembunyi di Amman pada Juli 2021 lalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *