Netanyahu dan Putra Mahkota Bahrain Berbincang Mengenai  JCPOA

Israel Bahrain

Manama, Purna Warta – Kantor berita resmi Bahrain melaporkan bahwa Putra Mahkota dan perdana menteri Israel telah membahas masalah kesepakatan nuklir dengan Iran.

Kantor berita resmi Bahrain (Bna) melaporkan hari ini, Kamis (25/2) bahwa Salman bin Hamad Al Khalifa, Putra Mahkota negara itu, melakukan percakapan telepon dengan Perdana Menteri rezim Zionis, Benjamin Netanyahu.

Menurut laporan tersebut, kedua belah pihak menekankan dalam panggilan telepon “pentingnya partisipasi negara-negara kawasan dalam setiap kemungkinan adanya negosiasi tentang masalah program nuklir Iran dan pada saat yang sama menuntut agar negosiasi tersebut dapat mencakup masalah yang lebih luas lagi.”

Pernyataan itu muncul ketika juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran sebelumnya, menanggapi permintaan serupa dari presiden Prancis dalam partisipasi negara-negara di kawasan pada kesepakatan nuklir, dan menekankan bahwa JCPOA tidak bisa dinegosiasikan ulang dan pihak-pihak yang ada di dalamnya telah teridentifikasikan, tidak dapat diubah.

Bna juga melaporkan bahwa kedua belah pihak membahas kemungkinan kerja sama di bidang kedokteran, serta hubungan bilateral dan beberapa perkembangan regional serta internasional.

Juru bicara Arab untuk Perdana Menteri Israel, Ofir Gendelman, mengatakan sehubungan dengan perbincangan telepon perdana Menteri Israel dan Putra Mahkota Bahrain, pihak Bahrain mengundang Netanyahu untuk mengunjungi negara itu.

Menurut pernyataan itu, Netanyahu juga mengatakan bahwa dia akan melakukan perjalanan ke Bahrain sesegera mungkin dan seiring dengan membaiknya kondisi wabah korona.

Perdana Menteri Israel, yang dijadwalkan dijadwalkan akan mengunjungi UEA dan Bahrain pada bulan Februari, tetapi perjalanannya dibatalkan dan ditunda hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Baca juga: Netanyahu: Sikap Israel Terhadap JCPOA Tidak Berubah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *