Nasrullah: Seluruh Target Israel Berada dalam Jangkauan Hezbollah

Nasrullah: Seluruh Target Israel Berada dalam Jangkauan Hezbollah

Beirut, Purna Warta – Sekretaris Jenderal Hezbollah, Sayyid Hasan Nasrullah mengatakan bahwa pihaknya mampu menjangkau semua titik yang menjadi target rudal Hezbollah di Israel, baik di daratan maupun di perairan.

Pernyataan yang juga merupakan peringatan tersebut disampaikan Nasrullah pada momen 40 tahun hari jadi Hezbollah dalam sebuah wawancara ekslusif dengan Al-Mayadeen pada Senin (25/7) malam.

Baca Juga : Yaman Memiliki Semua Persenjataan Pencegah Strategis

Peringatan tersebut bertepatan dengan aktivitas penambangan minyak dan gas yang dilakukan Israel di sejumlah ladang minyak, termasuk di Karish, lepas pantai Lebanon.

“Seluruh ladang migas (Lebanon) dalam bahaya, bukan hanya Karish. Tidak ada titik (Israel) baik di perairan maupun di daratan yang berada di luar jangkauan rudal presisi poros perlawanan,” tegas Nasrullah.

Sebelumnya, Hezbollah meluncurkan tiga drone pengintai menuju kapal eksplorasi migas Energean milik London. Energean ditengarai ingin menambang migas dari Karish. Namun Nasrullah memperingatkan tidak ada satu pihak-pun yang boleh melakukan aktivitas di ladang migas tersebut di saat Lebanon sendiri ditahan haknya untuk menambang di wilayah lepas pantainya sendiri.

Nasrullah menjelaskan bahwa Eropa perlu menggantikan minyak dan gas dari Rusia, karena itu Lebanon kini mendapatkan kesempatan historis (menggarap proyek tambang migas). “Jika penambangan migas di Karish dimulai pada September sebelum Lebanon mendapatkan kembali haknya, maka masalah akan terjadi. Dan kami akan melakukan apapun untuk menyelesaikan tugas kami,” tambahnya.

Nasrullah kemudian menjelaskan bahwa pemerintah Lebanon tidak mampu mengambil keputusan yang tepat untuk melindungi negara serta sumber dayanya. Akhirnya, Hezbollah dalam hal ini terpaksa untuk bertindak. “Tujuan kami adalah supaya Lebanon menambang sendiri ladang migasnya. Karena itulah satu-staunya cara untuk menyelamatkan Lebanon,” tukasnya.

Baca Juga : Sayid Hasan Nasrullah: Israel Sadar Setiap Gerak Versus Lebanon, Pasti Dibalas

Dalam pandangannya, kedatangan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ke Timur Tengah juga dikarenakan minyak dan gas. “Akan tetapi tambahan minyak dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab takkan menyelesaikan problem Eropa. Perang antara Ukraina dan Rusia telah memaksa mereka mencari alternatif migas Rusia,” tambahnya.

Demi swadaya Lebanon, Nasrullah siap mendatangkan bensin dari Iran secara cuma-cuma untuk pembangkit daya Lebanon apabila disetujui oleh pemerintah. Namun sayangnya, pemerintah Lebanon tidak berani secara politis untuk mengambil langkah tersebut. Karena mereka takut AS akan menjatuhkan sanksi terhadap individu tertentu atau keluarganya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *