Tel Aviv, Purna Warta – Zvika Fogel, anggota dewan Knesset Israel dari partai Otzma Yehudit membatalkan seluruh agenda rapat kabinet maupun Knesset yang telah dijadwalkan dalam pekan ini. Aksi tersebut merupakan tindak lanjut dari ultimatum blok sayap kanan dalam yang bertekad memboikot seluruh partisipasi dalam kegiatan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Baca Juga : Keseriusan Iran Klarifikasi Kesalahpahaman Dengan IAEA
Padahal, Otzma Yehudit merupakan partai yang menjadi koalisi partai Likud yang dipimpin Netanyahu untuk mendapatkan suara terbanyak di parlemen. Sebelumnya, Otzma Yehudit telah mengancam akan memboikot semua kegiatan politik di kabinet dan Knesset apabila Netanyahu enggan menerapkan kebijakan keamanan nasional ala blok sayap kanan.
Keogahan Fogel untuk menghadiri rapat tersebut praktis membuat rentetan pertemuan yang digelar pada Senin, Selasa dan Rabu pekan ini batal. Pasalnya, Fogel merupakan ketua komite yang kehadirannya krusial untuk berlangsungnya kegiatan.
Baca Juga : Biden Memperpanjang Keadaan Darurat terhadap Suriah
Berang dengan kondisi yang ada, partai Likud pada Rabu (3/5) lalu mengatakan Ben Gvir dapat meninggalkan pemerintahan jika tidak suka dengan gaya kepemimpinan Netanyahu. Pernyataan tersebut sejatinya merupakan bunuh diri bagi Likud. Sebab, jika blok kanan keluar, koalisi Netanyahu kehilangan 6 kursi di Knesset dan praktis, pemerintahan Netanyahu akan bubar.