Damaskus, Purna Warta – Selama lima bulan berturut-turut, pasukan Turki dan tentara bayaran teroris mereka telah menutup air minum di kota al-Hasakah dan pusat populasi di jalur pipa air dari stasiun pompa air Aluk. Tindakan yang telah menempatkan sekitar satu juta warga Suriah ke dalam krisis dan mereka menuntut solusi cepat dan intervensi segera dari pihak-pihak yang berpengaruh.
Baca Juga : Delegasi Oman Tiba di Sana’a
Upaya pemerintah Suriah untuk mencegah berlanjutnya agresi pasukan Turki, termasuk tindakan mereka memblokir jalur suplai air dan jalur suplai stasiun Aluk, terus berlanjut.
Pemerintah Suriah juga berusaha untuk memasok air minum kepada penduduk di sekitar stasiun ini dan mengoperasikan 20 stasiun desalinasi penuh di pusat kota Al-Hasakah.
Upaya lain dari pemerintah Suriah adalah memantau reservoir air yang telah dipasang oleh cabang Bulan Sabit Merah Arab Suriah di pusat kota Al-Hasakah.
Sementara itu, upaya sterilisasi tangki dan waduk desalinasi air di pusat kota Al-Hasakah terus dilakukan, apalagi mengingat beberapa kasus kolera yang terpantau di provinsi Al-Hasakah menjadi perhatian dan kecemasan warga dan pejabat.
Baca Juga : Serangan-Serangan Roket Paksa AS Gunakan Balon Udara di Suriah
Para pengamat menganggap tindakan pasukan Turki ini sebagai bentuk pemerasan terhadap warga Al-Hasakah dan daerah di sebelah baratnya, warga yang terjebak di antara pasukan Turki dan pasukan SDF, kekuatan yang mendorong wilayah tersebut menuju masa depan yang tidak jelas.