Damaskus, Purna Warta – Tampaknya kunjungan Menteri Luar Negeri Mesir Sameh Shoukry ke Suriah Februari lalu, pascagempa dahsyat di Suriah, membuka pintu untuk mempercepat pemulihan hubungan kedua negara setelah bertahun-tahun terputus.
Faisal Al-Mekdad, Menteri Luar Negeri Suriah, melakukan perjalanan ke Kairo pada hari Selasa dalam kunjungan resmi. Ini adalah perjalanan keduanya dalam waktu kurang dari tiga bulan dan dia akan bertemu dengan mitranya dari Mesir dan sejumlah pejabat senior Mesir.
Baca Juga : Yaman: PBB Halangi Masalah Bandara Sana’a
Ebrahim Al-Najjar, wakil editor surat kabar Al-Ahram di Mesir mengatakan: Perjalanan ini adalah untuk mengatur kembali struktur dunia Arab karena Damaskus sedang berusaha keras untuk mendapatkan kembali posisinya di dunia Arab ini.
Memperkuat saluran komunikasi antara Kairo dan Damaskus dan kembalinya kohesi antara kedua negara ini di semua tingkat politik, ekonomi dan sosial niscaya akan memfasilitasi dan mengkonsolidasikan perdamaian di kawasan dan menentukan prinsip-prinsip baru dalam hubungan antara negara-negara Arab serta hubungan dunia Arab dengan negara-negara Islam tetangga dan terutama Iran.
Sementara itu, Hamed Faris, penasihat Liga Arab, mengatakan: Masalah Iran sangat penting, dan kami telah melihat pernyataan penting dari para pejabat Iran yang ingin menghidupkan kembali hubungan antara Mesir dan Iran, terutama setelah pemulihan hubungan Arab Saudi dan Iran.
Baca Juga : Tindakan Berbahaya Pesawat Amerika Dekati Pesawat Rusia di Suriah Selatan
Di sisi lain, tidak diragukan lagi bahwa Suriah memainkan peran sentral dan bersejarah dalam mendukung tujuan Arab dan merupakan salah satu negara pertama yang mendukung Mesir dalam perang Oktober 1973 melawan agresi Zionis Israel.
Mengingat banyaknya upaya Mesir dan Suriah untuk melanjutkan hubungan, yang sebenarnya menunjukkan keinginan kuat mereka untuk mempererat hubungan, tampaknya pemulihan hubungan kedua negara ini semakin dekat dari sebelumnya.