Menteri Perminyakan: Iran Berusaha Menjadi Pusat Gas Timur Tengah

Menteri Perminyakan Iran Berusaha Menjadi Pusat Gas Timur Tengah

Tehran, Purna Warta Menteri perminyakan mengatakan kementerian sedang mengejar rencana untuk mengubah Iran menjadi pusat gas Timur Tengah melalui kerja sama dengan Qatar, Rusia dan Turkmenistan.

Berbicara di sela-sela rapat kabinet di Tehran pada hari Rabu, Javad Owji mengatakan bahwa departemennya telah membuat rencana untuk menjadikan Iran sebagai pusat gas di Timur Tengah  mengingat situasi geografis negara yang tepat dan 33 triliun meter kubik gas yang dapat diekstraksi.

Baca Juga : Islamofobia Inggris: Pembenci Hancurkan Dan Merusak Nisan Muslim Di Lancashire

“Melalui kerja sama dengan Rusia, Turkmenistan, dan Qatar, kami mencoba untuk memiliki hub gas di pelabuhan Asaluyeh di wilayah Teluk Persia, dengan persiapan yang sedang direncanakan,” tambahnya.

“Mengingat fakta bahwa jaringan gas dan jalur transmisi Iran unik di kawasan dan dunia, panggung sepenuhnya disiapkan bagi Iran untuk menjadi pusat gas mengingat volume cadangan yang besar dan infrastruktur gas negara yang tersedia.”

Selain itu, Owji mencatat, Kementerian Perminyakan telah memasukkan rencana untuk meningkatkan bagian Iran dalam perdagangan energi dengan negara-negara tetangga dalam agendanya.

Dia juga mengatakan bahwa pemerintahan Presiden Ibrahim Raisi antara lain mengejar diplomasi energi.

Iran saat ini duduk di cadangan gas terbesar kedua di dunia. Negara ini juga merupakan produsen gas alam terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Rusia dengan produksi sekitar 1 miliar meter kubik per hari.

Baca Juga : Duta Besar Baru Iran Peringatkan: Israel Berusaha Ganggu Hubungan Tehran-Riyadh

Owji juga menyoroti kebijakan Kementerian Perminyakan untuk menggunakan kapasitas yang disediakan kilang lepas pantai.

“Petrokimia tidak dapat dikenai sanksi karena kebutuhannya di seluruh dunia. Salah satu tugas utama Kementerian Perminyakan adalah memanfaatkan kapasitas yang disediakan kilang lepas pantai di berbagai negara. Untungnya, ini pertama kali terjadi di kawasan Amerika Latin dan Venezuela, di mana minyak Iran diolah di kilang,” ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *