Menteri Luar Negeri Suriah Segera Kunjungi Irak

Menteri Luar Negeri Suriah Segera Kunjungi ke Irak

Damaskus, Purna Warta Menteri Luar Negeri Suriah akan mengunjungi Irak pada 3 Juni sebagai ketua delegasi dan akan mengadakan pertemuan dengan para pejabat negara Irak.

Sumber Suriah di Kementerian Luar Negeri negara ini mengatakan kepada surat kabar Al-Watan pada hari Kamis bahwa Faisal Al-Mekdad, Menteri Luar Negeri Suriah akan mengunjungi Irak pada Sabtu pekan ini.

Baca Juga : Yaman: Arab Saudi Belum Tanggapi Penyelesaian Kasus Kemanusiaan

Menurut surat kabar Al-Watan Suriah, perjalanan ini berlangsung atas undangan Menteri Luar Negeri Irak Fouad Hussein, dan Faisal Al-Mekdad juga dijadwalkan bertemu dan berbincang dengan Presiden Abdul Latif Rashid, Perdana Menteri Mohammad Shiya’ al-Sudani, dan ketua Parlemen Irak Mohammad Al-Halbousi.

Menteri Luar Negeri Suriah akan berada di Bagdad pada hari Sabtu pekan ini, akan tetapi Faisal Al-Mekdad seharusnya berangkat ke Irak pada 6 Mei, namun karena alasan yang tidak diungkapkan, perjalanan itu dibatalkan.

Sejak awal krisis Suriah tahun 2011, ini akan menjadi kunjungan ketiga menteri luar negeri negara ini ke Irak. Sekali pada tanggal 26 Mei 2013 dan yang kedua pada tanggal 25 Agustus 2016, ketika mendiang Waleed Al-Moallem bertanggung jawab atas Kementerian Luar Negeri Suriah.

Namun, kunjungan Faisal Al-Mekdad ke Baghdad berada dalam situasi di mana krisis Suriah telah mencapai tahap akhir dan pemerintah Damaskus sekali lagi mendapatkan kembali kursinya di Liga Arab dengan mengatasi krisis tersebut.

Dalam hal ini, surat kabar Al-Watan juga menulis bahwa perjalanan Faisal Al-Mekdad berlangsung di bawah bayang-bayang atmosfir positif yang tercipta di kawasan setelah pertemuan Jeddah pada 19 Mei dan bergeraknya negara-negara Arab untuk membangun kembali hubungan mereka dengan Damaskus. Terutama karena Irak melakukan banyak upaya untuk mengembalikan Suriah ke Liga Arab dan sejak awal, bersama dengan Libanon dan Aljazair, menentang penangguhan keanggotaan Suriah di liga ini.

Baca Juga : Damaskus Kecam Serangan Pesawat Tak Berawak Ukraina di Moskow

Menteri Luar Negeri Irak Fouad Hossein sebelumnya mengatakan bahwa Baghdad berperan aktif dalam mengembalikan Suriah ke tempatnya di Liga Arab.

Ahmed Al-Sahaf, juru bicara Kementerian Luar Negeri Irak, juga mengatakan sebelum pertemuan Liga Arab: Posisi Baghdad dalam hal ini sudah pasti dan Suriah harus kembali ke Liga Arab dan mendapatkan kembali kursinya dalam kerangka solusi politik untuk pengembangan keamanan dan stabilitas di kawasan.

Munculnya kelompok teroris takfiri ISIS yang menduduki sebagian besar wilayah kedua negara membuat Irak dan Suriah tak pernah meninggalkan kerja sama dan sinergi politik dan keamanannya.

Dalam masalah keamanan perbatasan, kedua negara selalu bekerja sama sangat erat satu sama lain.

Pada 19 Maret 2019, dalam pertemuan dengan delegasi militer Irak, Bashar Al-Assad mengatakan bahwa hubungan Damaskus dan Baghdad sangat diperkuat selama perang melawan terorisme.

Baca Juga : Kamp Al-Hawl Tempat Lahirnya Dinas Intelijen Barat

Di bidang ekonomi, kedua negara berusaha memperluas pangsa perdagangan di antara mereka. Sehubungan dengan itu, Suriah juga ikut serta dalam pertemuan di Baghdad yang diselenggarakan dengan kehadiran negara-negara Arab di Teluk Persia dan Republik Islam Iran.

Irak juga mengirimkan bantuan yang signifikan kepada para korban gempa bumi Suriah ketika gempa bumi dahsyat melanda Turki selatan dan Suriah utara pada tanggal 6 Februari, kemudian Perdana Menteri Irak Mohammad al-Sudani, sambil menelepon Bashar Al-Assad, memerintahkan pembangunan saluran udara jembatan untuk tujuan ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *