Riyadh, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Arab Saudi menyatakan ingin mengembalikan Suriah “ke pelukan Arab”. Pernyataan itu dipahami oleh sejumlah pihak sebagai dukungan agar Suriah kembali menjadi anggota Liga Arab.
“Kami akan mendukung setiap upaya untuk mencapai solusi politik di Suriah dan mengembalikan negara itu ke pelukan Arab,” katanya seperti dilansir Russia Today pada Rabu (10/3).
Menteri Luar Negeri Saudi Faisal bin Farhan pada konferensi pers bersama dengan mitranya dari Rusia Sergei Lavrov di Riyadh pada Rabu (10/3) berkata bahwa krisis Suriah membutuhkan solusi politik. Ia juga mengatakan negara ini (Suriah) harus kembali ke pelukan Arab dan menikmati stabilitas dan keamanan.
Diplomat Saudi tersebut menambahkan bahwa menyelesaikan krisis akan membutuhkan kesepakatan antara pihak-pihak yang terlibat krisis, pihak oposisi, dan pemerintah Damaskus.
Menteri Luar Negeri Saudi mengklaim bahwa pihaknya sejak awal krisis Suriah berusaha menemukan cara untuk mencegah pertumpahan darah di negara tersebut, serta mencoba berkoordinasi dengan semua pihak, termasuk Rusia, untuk mencari solusi atas krisis Suriah.
“Kami setuju dengan Rusia tentang pentingnya jalur politik yang akan mengarah pada penyelesaian dan stabilitas situasi di Suriah, karena tidak ada solusi untuk krisis di negara ini kecuali jalur politik,” katanya.
Menteri Luar Negeri Rusia juga mengatakan pada konferensi tersebut bahwa ia telah berbicara dengan pejabat Saudi tentang masalah regional dan situasi di Teluk Persia, dan kebutuhan untuk mewujudkan keamanan di kawasan.
Lavrov menekankan bahwa pembicaraan difokuskan pada situasi di Suriah, persatuan nasional, integritas wilayah dan hak rakyat Suriah untuk menentukan masa depan mereka sendiri berdasarkan kemerdekaan dan Resolusi Dewan Keamanan PBB 2254.
Dalam tur lima hari itu, ia memulai perjalanannya ke Uni Emirat Arab, Arab Saudi, dan Qatar pada 8 Maret (18 Maret) dan akan berlanjut hingga 12 Maret (22 Maret).
Baca juga: Ansarullah: Rudal-Rudal Kami Jadi Mimpi Buruk bagi Kerajaan Saudi