Muscat, Purna Warta – Dilansir dari The Times of Israel, Menteri Luar Negeri Oman, Sayyid Badr bin Hamad bin Hamood Al Busaidi dalam sebuah wawancara yang dipublikasikan pada Sabtu (10/7) mengatakan bahwa negaranya takkan menjadi negara teluk ketiga yang menormalisasikan hubungan dengan Israel. Pernyataan ini ia sampaikan menyusul percakapannya via telepon dengan Menlu Israel Yair Lapid baru-baru ini.
Dalam wawancara dengan media Arab Asharq Al-Awsat tersebut, Busaidi juga mempertegas sikap negaranya yang memandang solusi dua negara sebagai satu-satunya opsi penyelesaian konflik Palestina dan Israel.
Baca Juga : Demi Kemanusiaan, Ribuan Seniman Irlandia Berjanji untuk Boikot Israel
“Kami mendukung hak-hak dasar bangsa Palestina dan menghargai keputusan sejumlah negara (untuk normalisasi dengan Israel) sebagaimana kami juga berharap agar negara-negara lain juga menghargai hak kami (untuk tidak melakukan normalisasi,” tegasnya.
Sejak era Netanyahu, Oman digadang-gadang akan menjadi salah satu negara yang akan membuka hubungan diplomatik resmi dengan Israel. Oman juga termasuk negara yang mendukung kesepakatan normalisasi hubungan Uni Emirat Arab dan rezim Zionis yang bertajuk The Abraham Accord. Oman juga dengan cepat menyambut baik normalisasi Bahrain dengan Israel.
Baca Juga : Melihat Persaingan Emirat-Saudi, Apa Mungkin Bin Salman Ledakkan Jabal Ali?