Purna Warta – Menteri Luar Negeri Maroko, Nasser Bourita dilaporkan telah melakukan perbincangan dengan Penasehat Keamanan Nasional Israel, Meir Ben-Shabbat pada Jumat (29/1). Dalam kesempatan itu kedua pihak membahas tentang kepentingan bersama kedua negara.
Moroccan News Agency (MAP) melaporkan bahwa perbincangan resmi ini dilakukan tak lama setelah Raja Maroko, Muhammad VI melakukan percakapan telepon dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.
Bourita dan Ben-Shabbat dalam percakapan itu membahas tentang pembentukan kelompok kerja untuk pengawasan perjanjian kerja sama di berbagai bidang, khususnya di bidang investasi, pertanian, air, lingkungan, pariwisata, ilmu pengetahuan dan energi.
Dilaporkan, dalam waktu dekat delegasi Maroko akan melakukan kunjungan ke kawasan pendudukan Israel, yang kemungkinan akan dilakukan pada bulan Februari untuk menindaklanjuti kesepakatan tersebut.
Di sisi lain, pihak Israel juga akan mengirimkan delegasi khususnya ke Maroko pada bulan yang sama.
Sebagaimana yang telah diketahui, pada 22 Desember lalu Maroko telah melakukan kesepakatan normalisasi hubungan dengan Israel. Sebagai balasan dari kesepakatan kontroversial itu, Amerika Serikat akan mengakui kedaulatan Maroko atas kawasan Sahara Barat.
Untuk diketahui Perserikatan Bangsa-Bangsa sudah mengupayakan penyelesaian sengketa Sahara Barat yang terletak di utara Mauritania melalui jalur politik sejak bertahun-tahun yang lalu.
Maroko adalah negara Arab keenam yang telah melakukan normalisasi hubungan dengan Israel setelah Yordania, Mesir, UEA, Bahrain dan Sudan.
Baca juga: Tokoh Israel Kecam Pernyataan Kepala Staf IDF Soal Penyerangan ke Iran