Tel Aviv, Purna Warta – Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz menyerukan pembentukan aliansi regional dan kerjasama intelejen untuk menghadapi Iran. Menurut Gantz, tindakan ini diperlukan untuk melacak perkembangan proyek nuklir Iran yang ia klaim tidak diawasi dengan ketat sebagaimana seharusnya.
Baca Juga : Tepi Barat, Siap-siap Tampung Kebangkitan Besar Palestina
Berbicara pada Washington Institute Policy Forum, Gantz mengatakan bahwa Iran sedang melanjutkan proses pengayaan uraniumnya dan sudah dekat pada angka 90% yang notabene sudah cukup untuk mendapatkan senjata nuklir. Ia mengaku dapat mengerti bahwa Amerika butuh pada perundingan nuklir ini. Namun, ia menekankan AS untuk tidak lengah pada celah-celah dalam perundingan ini jika tidak ingin mendapat masalah serius nantinya.
Menyinggung perang Rusia – Ukraina, Gantz menyebut negara-negara Barat menggunakan tekanan ekonomi dan politik terhadap Rusia alih-alih opsi militer karena Rusia memiliki senjata nuklir. Gantz melanjutkan bahwa hal inilah yang tidak diinginkan Israel saat menghadapi Iran.
Baca Juga : Kondisi Fisik Terbaru Abdrabuh Mansour Hadi
Gantz menyatakan bahwa Israel akan segera beralih ke rencana B apabila perundingan nuklir gagal. Karena itu pula Gantz menganggap penting adanya kerjasama dengan negara-negara di Kawasan. Gantz menuturkan setidaknya ada tiga hal yang akan dilakukan Israel: meningkatkan kemampuan militer, menjegal aktivitas regional Iran yang dilakukan di luar negeri dan memprovokasi masyarakat Iran di dalam negeri.