Damaskus, Purna Warta – Seorang peneliti politik mengatakan bahwa alasan AS bersikeras menduduki Suriah dan Irak dikarenakan letak geografis kedua negara di kawasan yang berada di garis perlawanan internasional, antara lain Iran, Suriah, Irak, Lebanon, dan Palestina.
Hassan Shaqir menyatakan dalam sebuah program al-Hadath mengatakan Amerika Serikat tidak ingin garis ini ada dengan dukungan dari Poros Perlawanan.
Baca Juga : Damaskus: Organisasi Pelarangan Senjata Kimia Telah Menjadi Alat untuk Menekan Suriah
Dia mencatat bahwa rencana AS untuk menduduki Suriah dan Irak tidak hanya untuk melindungi kepentingan Gedung Putih, tetapi juga untuk melindungi kepentingan musuh-musuh perlawanan, seperti rezim Zionis.
Shaqir menambahkan bahwa tujuan lain dari pendudukan AS di Suriah adalah untuk menghancurkan negara itu, menjarah sumber dayanya, terutama minyak, dan mendukung tentara bayarannya untuk melayani rezim Zionis dan sekutunya.
Dia mengingatkan bahwa Amerika Serikat tahu bahwa setelah pembunuhan Soleimani dan al-Mohandes, Poros Perlawanan bermaksud untuk mengusir penjajah dari wilayah tersebut.
Baca Juga : Menlu Suriah Apresiasi Dukungan Politik, Militer dan Ekonomi Iran
Shaqir menyatakan bahwa Amerika Serikat akan terus mengerahkan pasukannya di Suriah dan Irak, sehingga jika situasi perlawanan ini berlanjut, maka akan melancarkan operasi militer terhadap pasukan musuh.