Melalui Telepon, Raisi Nyatakan Dukungan Penuh atas Kepemimpinan Putin

Melalui Telepon, Raisi Nyatakan Dukungan Penuh atas Kepemimpinan Putin

Teheran, Purna Warta Presiden Iran Ebrahim Raisi telah menyatakan dukungan Republik Islam atas kepemimpinan Vladimir Putin untuk kedaulatan nasional Rusia menyusul pemberontakan yang dibatalkan oleh kelompok paramiliter Wagner, menurut seorang pejabat senior pemerintah di Tehran sebagaimana diberitakan Press TV Senin (26/6).

Dalam percakapan telepon hari Senin, Presiden Raisi dan timpalannya dari Rusia, Vladimir Putin, membahas pemberontakan hari Jumat oleh Yevgeny Prigozhin dan kelompok Wagnernya.  Mohammad Jamshidi, wakil kepala staf presiden Iran untuk urusan politik, menyampaikan hal tersebut melalui cuitannya di Twitter.

Baca Juga : Jenderal Top Rusia Kirim Pesan ke PMC Wagner untuk Hentikan Pemberontakan

Kremlin juga mengkonfirmasi panggilan telepon antara Raisi dan Putin dan mengatakan, “Presiden Iran menyatakan dukungan penuh untuk kepemimpinan Rusia sehubungan dengan peristiwa 24 Juni.”

Pemberontakan dimulai karena perbedaan antara Prigozhin dan Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu.

Kepala Wagner menuduh petinggi militer Rusia memerintahkan serangan roket ke kamp lapangan kelompok itu di Ukraina — tempat Rusia memimpin operasi militer — membunuh sejumlah besar pasukan paramiliternya. Pihak berwenang di Moskow membantah keras klaim tersebut.

Menyusul negosiasi dengan Presiden Belarusia Alexander Lukashenko yang bertujuan untuk meredakan situasi, pemimpin pasukan paramiliter Wagner memerintahkan para pejuangnya pada hari Sabtu untuk berbalik dari pawai mereka menuju Moskow untuk menghindari pertumpahan darah.

Baca Juga : Lancarkan Operasi Anti Teroris; Rusia Umumkan Pembatasan Internet

Menurut Jamshidi, Putin memberi pengarahan kepada Raisi tentang perkembangan terakhir di negaranya dan menekankan bahwa peristiwa tersebut gagal menantang kedaulatan nasional Rusia.

Di hari yang sama, melalui percakapan telepon dengan timpalannya dari Rusia Sergei Lavrov, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian menolak campur tangan asing dalam urusan dalam negeri negara. Amir-Abdollahian mengatakan peristiwa di Rusia benar-benar bersifat domestik dan menambahkan bahwa Iran mendukung supremasi hukum di semua negara, termasuk di negara tetangga dan sahabat Rusia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *