Yerusalem, Purna Warta – Sebuah laporan terbaru mengungkapkan bahwa gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon memiliki lebih dari 100.000 roket. Laporan itu menekankan bahwa roket-roket itu dapat ditembakkan di seluruh wilayah yang diduduki Israel.
Israel sedang mempersiapkan konfrontasi militer multi-sisi setelah perkembangan terakhir di kawasan Timur Tengah yang mana sebagian besar dimenangkan oleh pihak lawannya: kemenangan kelompok perlawanan di Suriah, Palestina dan Yaman, dan pengaruh dan peran regional Hizbullah yang semakin berkembang. Sementara Israel ancaman keamanan yang serius dan kekurangan militer untuk mengelola status quo, seperti dilaporkan media berbahasa Ibrani, Israel Hayom.
Baca Juga : Ledakan dan Tembakan di Zona Hijau Irak: Incar Nyawa Perdana Menteri
Laporan tersebut menggambarkan perang 33 hari Israel di Libanon pada musim panas 2006 sebagai peringatan bagi rezim, yang menyatakan bahwa wilayah pendudukan sekarang berada dalam jarak serangan lebih dari 100.000 rudal dari Libanon, belum lagi puluhan ribu lainnya dari kelompok-kelompok perlawanan Palestina yang berbasis di Gaza, seperti Hamas.
Lebih lanjut Israel Hayom menyoroti bahwa sistem rudal Israel yang ada tidak lagi efektif dalam mencegat sejumlah rudal dan roket, juga tidak dapat melindungi pemukim Israel.
Media Israel memperkirakan bahwa Hizbullah Lebanon saat ini memiliki gudang senjata 150.000 rudal dari berbagai jenis, memperingatkan bahwa gerakan perlawanan akan mampu menembakkan hingga 3.000 rudal ke wilayah pendudukan per hari jika perang pecah.
Baca Juga : Permintaan Hadi ke Amerika Serikat untuk Tekan Ansarullah
“Menurut perkiraan tentara pendudukan Israel, gudang senjata Hizbullah mencakup 150.000 rudal dari berbagai jenis,” jaringan berita televisi Lebanon al-Mayadeen mengutip situs web Walla berbahasa Ibrani Israel mengatakan pada 14 Juli.
Laporan itu menambahkan bahwa persenjataan yang dimiliki Hizbullah mencakup “rudal dengan jangkauan 15 hingga 700 kilometer, rudal bersayap dengan jangkauan 200 kilometer dan drone yang mampu menempuh jarak 400 kilometer.”
“Dalam setiap konfrontasi yang akan datang dengan organisasi (Hizbullah), tentara Israel memperkirakan bahwa sekitar 1.000-3.000 roket akan ditembakkan per hari,” tambahnya.
Selain itu, mantan kepala staf militer Israel Gadi Eisenkot telah memperingatkan ancaman yang ditimbulkan rezim oleh Hizbullah, dengan mengatakan gerakan perlawanan memiliki ribuan roket jarak jauh dan lusinan atau lebih peluru kendali presisi.
Baca Juga : 3 Kapal Pengangkut 80.000 Ton BBM untuk Rakyat Yaman Disita Koalisi Saudi
Berbicara kepada surat kabar The Jerusalem Post pada awal Juli, Eisenkot membahas “ancaman roket lebih dari 150.000 yang tak tertandingi,” yang diberikan kelompok itu kepada Israel.
Dia mengatakan gerakan itu, yang merupakan kekuatan militer de facto Lebanon, telah “memperkuat kemampuannya” sejak perang tahun 2006.
Lebanon telah terlibat langsung dalam dua perang Israel pada tahun 2000 dan 2006. Pada kedua perang itu, kontribusi medan pertempuran oleh Hizbullah terbukti merupakan aset yang sangat diperlukan dan berhasil memaksa militer Israel mundur.
Lanjut