Rabat, Purna Warta – Maskapai nasional Maroko, Royal Air Maroc pada Selasa (9/11) menyatakan bahwa pihaknya akan membuka penerbangan langsung ke Israel secara reguler. Hal ini ditetapkan setelah setidaknya satu tahun berlalu sejak Maroko menormalisasikan hubungannya dengan rezim Zionis.
Baca Juga : Benny Gantz: Tidak akan Saya Biarkan Superioritas Israel Terpukul
Untuk sementara, Royal Air Maroc hanya akan melayani rute penerbangan antara Rabat dan Tel Aviv. Selanjutnya, pihak maskapai akan membuka penerbangan dari Casablanca pada 12 Desember mendatang, yakni dua hari setelah perayaan satu tahun normalisasi Maroko Israel.
“Layanan penerbangan ini (dibuka) untuk memenuhi kebutuhan komunitas Maroko di Israel yang memiliki hubungan kuat dengan negara asalnya. Pembukaan ini juga bertujuan untuk memfasilitasi turis dan pebisnis untuk bepergian antara Maroko dan Israel,” ujar pihak maskapai sebagaimana yang dilansir The Times of Israel.
Untuk saat ini, Royal Air Maroc akan melayani 3 penerbangan perminggu. Selanjutnya mereka akan meningkatkan jumlah penerbangan menjadi 5 penerbangan perminggu.
Baca Juga : Penarikan Pasukan Saudi dari Yaman Selatan
Mulanya Maroko menolak menormalisasikan hubungannya dengan Israel. Namun Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Donald Trump, melalui Jared Kushner mampu membujuk Maroko untuk menerima normalisasi dengan imbalan pengakuan Washington terhadap kedaulatan Maroko atas wilayah sengketa Sahara Barat.